Berita

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres/Net

Dunia

Demi Hidupkan Kesepakatan Nuklir, Sekjen PBB Minta AS Segera Cabut Sanksi Untuk Iran

RABU, 30 JUNI 2021 | 14:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendesak Amerika Serikat (AS) segera mencabut dan menghapus semua sanksi yang ditujukan kepada Iran sesuai dengan kesepakatan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang ditandatangani pada 2015.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam laporannya kepada Dewan Keamanan juga mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk memperpanjang kelonggaran perdagangan minyak untuk Iran.

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan untuk membahas laporan dua tahunan Sekjen pada Selasa (29/6) mengenai implementasi resolusi 2231 yang mendukung kesepakatan nuklir antara Iran, AS, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, dan China.

"Saya mengimbau AS untuk mencabut atau menghapus sanksi yang digariskan dalam rencana tersebut," kata Guterres, seperti dikutip Reuters.

Dalam laporan yang sama, Guterres juga mendesak Iran untuk kembali memenuhi kesepakatan agar JCPOA kembali pulih.

"Saya terus percaya bahwa pemulihan penuh dari kesepakatan tetap merupakan cara terbaik untuk memastikan bahwa program nuklir Republik Islam Iran tetap secara eksklusif damai," jelas Guterres.

Pada 2018, AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump keluar dari JCPOA dan memberlakukan sanksi terhadap Iran. Teheran kemudian mulai melanggar batasan nuklirnya pada 2019.

Iran dilaporkan telah menyempurnakan uranium hingga kemurnian sekitar 60 persen, jauh di atas batas kesepakatan 3,67 persen.

Saat ini, Iran bersama sisa negara-negara JCPOA dan AS tengah melakukan negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan imbalan pencabutan banyak sanksi asing terhadapnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya