Berita

Jenderal Min Aung Hlaing/Net

Dunia

Min Aung Hlaing: Ada Campur Tangan Asing Dalam Kecurangan Pemilu Dan Protes Di Myanmar

SENIN, 28 JUNI 2021 | 16:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing menuding ada campur tangan asing, khususnya dari negara-negara Barat, atas kekacauan yang terjadi di negaranya itu.

Min Aung Hlaing yang saat ini menjabat sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata atau Tatmadaw dan Ketua Dewan Adiministrasi Negara mengatakan, negara-negara Barat ingin mengendalikan Myanmar lewat pemerintahan yang dibentuk oleh Aung San Suu Kyi.

"Mereka ingin memiliki orang-orang yang berkuasa yang berada di bawah kendali mereka," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Sputnik yang dikutip pada Senin (28/6).

Menurutnya, kekacauan yang terjadi di dalam negeri saat ini dengan adanya protes nasional merupakan bagian dari upaya Barat untuk menghancurkan Myanmar.

"Awalnya ada protes. Anda tahu alasan di baliknya, pemilu yang curang. Setelah itu, protes memasuki tahap terorisme, dan alasan lain berperan di sini," tudingnya.

Ia menilai tujuan akhir dari aksi protes nasional tersebut agar negara lain dapat melakukan intervensi ke Myanmar.

"Agar negara lain campur tangan, mereka membutuhkan situasi yang tidak stabil di negara ini," jelasnya.

Dengan dipimpin Min Aung Hlaing, junta militer merebut kekuasaan dari pemerintahan yang dikuasai partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada 1 Februari. Kudeta dilakukan dengan tuduhan kecurangan pemilu.

Saat ini junta masih menahan sejumlah pemimpin pemerintahan sipil dan berjanji untuk melakukan transisi kekuasaan setelah pemilu baru yang hingga sekarang belum diputuskan kapan akan digelar.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya