Berita

Politisi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno/Net

Politik

Tidak Ada Perintah Dari Megawati Untuk Kader PDIP Kaji Masa Jabatan Presiden

SENIN, 28 JUNI 2021 | 15:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan merupakan partai patuh pada konstitusi, UUD Negara Republik Indonesia 1945.

Atas dasar itu, politisi PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan partainya menolak keras wacana menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Wacana ini secara masif dikoar-koarkan Direktur Eksekutif Indobarometer, M. Qodari bersama Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024. Mereka ingin menduetkan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.


"PDIP mematuhi segenap norma konstitusi,” tegas Hendrawan saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/6).

Selain PDIP menolak, Hendrawan juga menyebut bahwa Presiden Jokowi telah menyatakan tidak pernah berpikir untuk menjabat tiga periode.

Sementara saat ditanya apakah ada perintah khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati dalam menanggapi wacana presiden 3 periode, Hendrawan mengatakan bahwa jawaban itu sudah disampaikan Ketua PDIP Ahmad Basarah.

Di mana tidak ada perintah dari Megawati untuk para kader di parlemen mengkaji masa jabatan presiden.

“Intinya, tidak ada penugasan untuk mengkaji masa jabatan presiden. Yang ada adalah memasukkan kewenangan MPR untuk menetapkan PPHN (Pokok-Pokok Haluan Negara),” demikian Hendrawan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya