Berita

Petugas Pemprov DKI saat melakukan sidak pelaksanaan pembatasan operasional perkantoran/RMOLJakarta

Kesehatan

PPKM Mikro Masih Di Atas Kertas, Epidemiolog Minta Pengawasan Di Daerah Diperketat

SENIN, 28 JUNI 2021 | 14:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro sebagai intervensi kebijakan penanganan Covid-19 di daerah-daerah terdampak harus diawasi secara ketat oleh pemerintah pusat.

Begitu Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyarankan pemerintah terhadap pelaksanaan PPKM Mikro di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 yang bertambah signifikan selama sepekan terakhir.

"Pak Presiden (Joko Widodo) sudah betul. Memang lima bulan terakhir kemarin implementasi PPKM ini enggak sesuai dengan yang dituliskan, jadi masih di atas kertas," ujar Dicky kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/6).


Sebagai contoh, ia mengevaluasi isi aturan di dalam pelaksanaan PPKM Mikro yang tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Yaitu salah satunya kebijakan pembatasan jumlah karyawan perkantoran yang bekerja di kantor atau work from office (WFO).

Evaluasi ini, menurutnya, merupakan kajian pada saat sebelum PPKM diperketat. Sehingga diharapkan, pada pengetatan PPKM Mikro sekarang ini, pengawasan pemerintah pusat terhadap pelaksanaan di daerah bisa lebih masif.

"Kemarin diatur 50 persen WFH (work from home atau bekerja dari rumah), tapi di atas kertas saja, karena pelaksanaannya enggak seperti itu. Justru jauh lebih banyak yang bekerja (di kantor/WFO) daripada yang bekerja di rumah," tuturnya.

Oleh karena itu, Dicky meminta agar pelaksanaan PPKM Mikro bisa dilaksanakan dengan benar, tidak hanya sebuah aturan yang berada di atas kertas. Karena menurutnya, tren kenaikan Covid-19 sekarang ini sudah lebih berbahaya dari tahun lalu.

"Dalam situasi seperti ini, jangan sampai ada daerah yang merasa hijau, merasa aman, apalagi mengklaim aman, ini berbahaya sekali ya," demikian Dicky Budiman.

Pada Minggu kemarin (27/6), angka tambahan kasus positif Covid-19 kembali tercatat sebagai rekor terbaru, setelah pada hari sebelumnya sudah empat kali mencapai rekor baru sejak yang terakhir terjadi di awal tahun 2021.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid--19 kemarin mencatat, tambahan kasus positif mencapai 21.342 orang. Angka ini lebih tinggi dari rekor pada Sabtu (26/6) yang tercatat sebanyak 21.095 orang.

Sementara rekor sebelumnya terjadi pada Kamis (24/6) yang bertambah drastis sebanyak 20.574 orang sehari. Karena pada hari Rabu (23/6) angka tambahan kasus positif sebanyak 15.308 orang, dan Senin (21/6) jumlah kasus positif harian tercatat sebanyak 14.536 orang.

Sementara, rekor tambahan kasus positif pada awal tahun 2021 tercatat terjadi pada  pada 30 Januari . Jumlah kasus positif harian tercatat sebanyak 14.518 orang.

Namun, akibat tambahan kasus positif yang cukup tinggi kemarin, kini jumlah total kasus positif Indonesia sudah sebanyak 2.115.304. Sedangkan, angka kesembuhan sudah sebesar 87,5 persen atau sebanyak 1.850.481, dan angka kematian 2,7 persen atau sebanyak 57.138 jiwa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya