Berita

Presiden Joko Widodo saat melewati malam pergantian tahun 2017/Net

Politik

Konflik Puan-Ganjar Diciptakan Sebagai Skenario Muluskan Jokowi Tiga Periode

MINGGU, 27 JUNI 2021 | 18:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Gesekan di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) antara kubu Puan Maharani dan kubu Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024 dianggap hanya sandiwara untuk memuluskan kampanye Joko Widodo tiga periode.

Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim, konflik PDIP yang terlihat di permukaan memang hanya antara Puan dan Ganjar. Tapi bila melihat lebih dalam, ada satu kubu lagi yang tidak bisa diabaikan, yakni pihak-pihak yang menginginkan presiden tiga periode.

"Soal Puan dan Ganjar ini apakah tidak semacam sandiwara?" kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/6).


Publik belakangan hanya disuguhkan seolah-olah ada persaingan antara Ganjar dan Puan untuk mendapatkan tiket Pilpres 2024.

"Tapi di sisi lain, ada kampanye Jokowi 3 periode dengan pasangan Jokowi-Prabowo," lanjut Muslim.

Padahal kata Muslim, kampanye Jokowi 3 periode lebih serius dibanding isu lain. Sebab hal itu melanggar konstitusi dan merupakan suatu perbuatan yang dianggap konyol.

"Jokowi dianggap oleh rakyat harus melanggar dan melawan konsitusi. Ini jelas contoh buruk seorang presiden melanggar konsitusi dan pantas Jokowi di-impeach," pungkas Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya