Berita

Ilustrasi Homo lungi atau Manusia Naga, spesies manusia purba yang sangat dekat dengan Homo sapiens/AFP

Dunia

Manusia Naga, Spesies Baru Manusia Purba Yang Ditemukan Di China

MINGGU, 27 JUNI 2021 | 11:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Para arkeolog di China melaporkan temuan tengkorak manusia yang berusia lebih dari 140 ribu tahun di timur laut China.

Tengkorak yang terawetkan hampir sempurna itu mewakili spesies baru manusia purba yang memiliki kedekatan dengan Neanderthal.

Para peneliti pada Jumat (25/6) mengumumkan, tengkorak itu milik seorang laki-laki berotak besar berusia 50-an, dengan mata cekung dan alis tebal.


Meskipun wajahnya lebar, ia memiliki tulang pipi datar dan rendah yang membuatnya lebih mirip manusia modern daripada anggota silsilah manusia lainnya yang telah punah lainnya.

Tim peneliti telah menghubungkan spesies tersebut dengan temuan fosil China lainnya dan menyebut spesies itu dengan nama Homo longi atau “Manusia Naga”, seperti dikutip AFP.

Tengkorak itu pertama kali ditemukan pada tahun 1933 di kota Harbin, tapi kemudian disembunyikan di dalam sumur selama 85 tahun untuk melindunginya dari tentara Jepang.

Pada 2018, sumur itu digali dan tengkorak diserahkan kepada seorang profesor di Universitas GEO Hebei, Ji Qiang.

“Pada analisis kami, kelompok Harbin lebih terkait erat dengan Homo sapiens daripada Neanderthal. Harbin berbagi nenek moyang yang lebih baru dengan kita daripada Neanderthal,” ujar peneliti dari Natural History Museum London, Chris Stringer.

Menurut Stringer, Manusia Naga adalah spesies yang lebih dekat dengan manusia modern, dibandingkan Neanderthal yang selama ini dianggap paling dekat.

Temuan ini dipublikasikan dalam tiga makalah di jurnal The Innovation.

“Meskipun menunjukkan ciri khas manusia purba, tengkorak Harbin menyajikan kombinasi mosaik karakter primitif dan turunan yang membedakan dirinya dari semua spesies Homo lain yang sebelumnya bernama,” kata Ji.

Penamaan Manusia Naga diambil dari Long Jiang, yang secara harfiah berarti "Sungai Naga". Manusia Naga mungkin tinggal di lingkungan dataran banjir berhutan sebagai bagian dari komunitas kecil.

“Populasi ini akan menjadi pemburu-pengumpul, hidup dari tanah. Dari suhu musim dingin di Harbin hari ini, sepertinya mereka menghadapi dingin yang lebih keras daripada Neanderthal," jelas Stringer.

Mengingat lokasi di mana tengkorak itu ditemukan serta ukurannya yang besar, tim peneliti percaya Manusia Naga telah beradaptasi dengan baik di lingkungan yang keras dan mampu menyebar ke seluruh Asia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya