Berita

Adian Napitupulu/Net

Kesehatan

Adian Napitupulu: GeNose Menjadi Bukti Negara Hadir Untuk Rakyat Kecil

JUMAT, 25 JUNI 2021 | 19:11 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Anggota komisi VII DPR RI Adian Napitupulu angkat bicara terkait wacana penghentian GeNose sebagai alat test Covid-19. GeNose saat ini banyak dipakai di moda transportasi umum guna memastikan para penumpang terbebas dari virus corona, biayanya cukup murah.

"Genose dengan harga yang terjangkau dibandingkan antigen menjadi bukti, bahwa negara hadir untuk semua rakyat tidak hanya untuk si Kaya saja," kata Adian dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/6).

Sejatinya, politisi PDI Perjuangan itu yakin, jika nantinya GeNose ditiadakan yang akan merasakan dampaknya rakyat kecil yang dituntut harus beraktivitas disaat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.


"GeNose ditiadakan, yang paling terpukul sebenarnya rakyat kecil juga, yang tetap harus beraktivitas untuk mencari nafkah meskipun pandemi," tekan Adian.

Diizinkannya GeNose untuk digunakan di beberapa moda transportasi umum, ungkap Adian, dapat dipastikan telah melalui serangkaian proses uji klinis.

"Apalagi dari Kemenkes juga sudah kasih izin," tekannya.

Sebelumnya, beberapa pihak mewacanakan pemakaian GeNose sebagai salah satu syarat perjalanan diusulkan untuk dihapus. Salah satu alasannya karena dianggap tidak akurat dalam mendeteksi virus Covid-19.

Menurut Adian, patut dipertanyakan beberapa desakan yang menginginkan penggunaan GeNose dihentikan. Sebab, menurut mantan aktivis mahasiswa 98 itu jika karena Genose tidak akurat, seharusnya lonjakan kasus Covid-19 sudah terjadi 1-2 dua bulan lalu.Tapi faktanya, sambung dia, bulan Maret dan April justru kasus Covid Indonesia justru pada titik terendah.

"Faktanya bulan Maret dan April justru kasus Covid Indonesia justru pada titik terendah, landai sekali. Saya melihat mereka yang mengkambing hitamkan Genose tanpa data bisa jadi hanya menduga duga. Hanya dapat dari “katanya” atau “infonya”. Menurut saya kalau berdasarkan data jika GeNose menjadi penyebab maka harusnya lonjakan Covid terjadi setidaknya 1 atau 2 bulan setelah GeNose dipergunakan atau sekitar bulan Maret atau April 2021 bukan bulan Juni," demikian Adian.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya