Berita

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi./ist

Bisnis

Sekelumit Cerita Dibalik Tagline "Tandamata Untuk Negeri" bank bjb

JUMAT, 04 JUNI 2021 | 08:44 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Tandamata untuk Negeri. Demikian, tagline yang diusung PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb). Keberadaan bank bjb diharapkan menjadi tandamata, atau hadiah  yang memberi manfaat terbaik bagi negeri Indonesia.
 
Ada sejarah tersendiri dibalik tagline  yang selalu tampil bersama logo bank bjb tersebut. Bahkan, pemakaian kata “tandamata”  inline dengan beragam produk unggulan bjb yang sudah dipatenkan hak atas kekayaan intelektualnya.

Dituturkan Direktur Konsumer & Ritel bank bjb Suartini, tagline “Tandamata untuk Negeri” melekat pada bank bjb sejak 2008. Saat itu bank bjb memiliki visi “Menjadi 10 Bank Terbesar dan Berkinerja Baik di Indonesia.”  Tagline itu kian dikukuhkan pada 2017.


Bahkan, dengan tetap mengusung tagline “Tandamata untuk Negeri” perseroan mengubah visi. Transformasi itu berdasarkan SK Direksi Nomor 0449/DIR-PST/2020 pada 9 Juli 2020.

Kini, visi bank bjb “Menjadi Bank Pilihan Utama Anda.” Artinya, bercita-cita menjadi bank yang terbaik yang memberikan layanan terdepan dan mampu  menjawab kebutuhan bisnis dan transaksi nasabah yang semakin dinamis.

“bank bjb ingin menjadi referensi utama yang dipilih masyarakat untuk keperluan bertransaksi perbankan maupun kebutuhan bisnis nasabah<” ujarnya, kepada redaksi, Jumat (6/4).

Suartini mengakui, tagline “Tandamata untuk Negeri”  yang diusung bank bjb turut mempengaruhi produk dan layanan yang diberikan kepada masyarakat.

Berdasarkan perkembangan produk tabungan konsumer pada 2019-2020, terdapat sejumlah jenis produk tabungan yang seluruhnya mencantumkan kata “Tandamata”. Tapi, dari semua varian itu, produk Tabungan Tandamata tercatat paling tinggi.

Pada Desember 2020, produk itu memiliki volume Rp12,5 triliun dari 1,9 juta number of account (NoA) . Nilai itu tu tertinggi dari total produk tabungan yang memiliki volume Rp22,3 triliun dari 4,9 juta NoA.

"Melihat perkembangannya, pada grafik tren tabungan perorangan itu terus meningkat dari waktu ke waktu," kata Suartini.

Suartini menuturkan, bank bjb memiliki basis nasabah yang relatif loyal dengan jumlah sangat besar. Mereka yakni aparatur sipil negara (ASN), pensiunan, dan masyarakat lokal, terutama di wilayah Jabar dan Banten.

Dari sisi kredit konsumer, didominasi kredit guna bhakti (KGB) yang merupakan fasilitas kredit untuk debitur berpenghasilan tetap dengan tujuan penggunaan konsumtif multiguna yang diperuntukkan bagi ASN, pegawai BUMN/BUMD, pegawai lembaga negara atau instansi pemerintah non-PNS, anggota TNI/Polri, pegawai swasta atau yayasan, kepala dan wakil kepala daerah, anggota dewan, perangkat desa dan lain. Kredit KGB menyumbang porsi mencapai 67,62% dari total kredit konsumer.

Secara umum, kinerja operasional dana pihak ketiga (DPK) konsumer untuk produk tabungan itu cenderung meningkat. Pada 2016, DPK produk tabungan tercatat sebesar Rp16,8 triliun. Angkanya naik menjadi Rp17,7 triliun (2017). Menjadi Rp 17,9 triliun (2018), Rp 20,6 triliun (2019), dan Rp20,3 triliun (2020). [R]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya