Berita

Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irwan/Net

Politik

Target Pertumbuhan Ekonomi 8,3 Persen, Demokrat: Menkeu Jangan PHP Terus!

RABU, 26 MEI 2021 | 13:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kementerian Keuangan diminta tak memberi harapan palsu kepada masyarakat dengan target pertumbuhan ekonomi yang terlalu muluk.

Hal tersebut ditegaskan anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irwan merespons target pertumbuhan ekonomi Menteri Keuangan Sri Mulyani di anka 7,1 hingga 8,3 persen di kuartal II.

"Ya kita minta pemerintah realistislah di tengah target pertumbuhan yang mereka tetapkan itu, bahkan di kuartal I saja masih minus 0,74 persen," kata Irwan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/5).


Alih-alih memberi target terlalu tinggi, anggota Banggar DPR RI ini menyarankan kepada pemerintah untuk membenahi perencanaan dan kebijakan terkait ekonomi. Sebab, kata dia, DPR sudah kerap kali memberi kewenangan dan persetujuan kepada pemerintah.

"Dalam menentukan menyetujui anggaran, masa masih gagal? Masyarakat miskin terus bertambah, pengangguran bertambah,” lanjutnya.

Ia lantas mengingatkan kepada pemerintah adanya batas defisit negara di angka 3 persen. Dikhawatirkan, jika hal tersebut terjadi akan memporak-porandakan ekonomi nasional.

Dalam Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN TA 2022, jelasnya, Partai Demokrat menyetujui optimistik Kemenkeu untuk membangkitkan gairah ekonomi nasional. Namun, Demokrat memberikan sejumlah catatan panjang.

Demokrat meminta kepada pemerintah untuk realistis dalam menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Jangan memberikan PHP dan kebijakan yang gimmick bagi masyarakat. Masyarakat sekarang susah, makan susah, pekerjaan susah, tapi tiba-tiba target pertumbuhan ekonomi tinggi. Nanti ujung-ujungnya klarfikasi tidak tercapai," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya