Berita

Pamflet DPO kelompok MIT/Ist

Presisi

Polri Benarkan Ali Kalora Mau Nyerah Tapi Diancam Anak Buah

SENIN, 24 MEI 2021 | 18:19 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kabar pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora bakal menyerahkan diri dibenarkan oleh pihak kepolisian. Ali dikabarkan sudah lelah menghindar kejaran aparat keamanan usai menjadi buronan.

Namun, keinginan Ali itu terganjal karena tak mendapat persetujuan dari anggotanya. Ali Kalora mendapatkan tekanan dari kelompoknya agar tak menyerahkan diri. Jika menolak, kelompoknya bakal mengancam keselamatan keluarganya.

"Segala kemungkinan terjadi seperti itu di sana. Ada usaha untuk menyerahkan diri, dan sebagainya. Tentunya telah didalami oleh anggota TNI dan Polri yang menggelar Ops Madago Raya disapa," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/5).


Ia menyampaikan pihaknya masih berupaya untuk membasmi kelompok Ali Kalora Cs. Sebaliknya, Satgas Madago Raya tengah berupaya menyelesaikan kasus tersebut.

"Yang jelas dari operasi itu diharapkan bisa selesaikan kasus MIT, kelompok Ali Kalora harus diselesaikan di daerah Poso dan sekitarnya," pungkasnya.

Satgas Madago Raya memang sempat terlibat baku tembak dengan Kelompok Ali Kalora Cs. Akibatnya, 2 anak buah Ali Kalora Cs tewas dalam insiden baku tembak tersebut.

Ketika itu, kelompok Ali Kalora Cs tengah akan mengambil makanan atau logistik dari seorang kurir di wilayah pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara sekitar pukul 18.20 WIB pada Senin 1 Maret 2021.

Terakhir, Qatar alias Farel alias Anas dan kawan-kawan yang juga merupakan anak buah Ali Kalora Cs menyerang 4 orang warga hingga tewas. Mereka adalah PP (45), LL (47), SS (70), dan MS (52).



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya