Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono/Net

Presisi

Periksa Pejabat TI, Polri Dalami Dugaan Peretasan Data Peserta BPJS Yang Bocor

SENIN, 24 MEI 2021 | 17:36 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polri telah memulai langkah penyelidikan terhadap dugaan bocornya 279 juta data WNI pada BPJS Kesehatan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tpiidsiber) Bareskrim Polri tengah melakukan pemeriksaan terhadap pejabat Teknologi Informasi (TI) di BPJS Kesehatan.

"Pejabat yang berwenang betul-betul ia bertanggung jawab terhadap operasional teknologi informasi di BPJS Kesehatan," kata Rusdi.

Pemeriksaan ini, kata Rusdi, dilakukan Polri untuk mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen peserta BPJS termasuk aplikasi-aplikasi pendukungnya. Termasuk adanya dugaan peretasan sistem sehingga data jutaan WNI yang jadi peserta BPJS tersebut bocor ke publik.

"Dilihat, ada kemungkinan-kemungkinan (diretas) itu akan dilihat nanti oleh penyidik," tandas Rusdi.

Dengan pemeriksaan terhadap orang dalam BPJS ini Polri berharap mendapat titik terang untuk mengungkap bagaimana data-data tersebut bisa kemudian bocor ke publik dan dikabarkan diperjualbelikan di media sosial.

"Mudah-mudahan dari klarifikasi ini, Polri banyak mendapatkan informasi yang tentunya akan sangat berguna dalam rangka menuntaskan kasus dugaan kebocoran data peserta BPJS Kesehatan," demikian Rusdi.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya