Berita

Bentrokan antara warga sipil Palestina dan aparat keamanan Israel di kompleks Masjid Al Aqsa/Net

Dunia

Agresi Israel Bertujuan Gagalkan Pemilu Palestina

MINGGU, 16 MEI 2021 | 16:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Agresi yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina baru-baru ini dimulai dengan penggusuran sejumlah keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem. Menyusul aksi bentrokan di Masjid Al Aqsa.

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, peristiwa-peristiwa tersebut tidak terjadi begitu saja.

Dalam pandangannya, Israel sengaja melakukan manuver untuk menggagalkan pemilu Palestina yang dijadwalkan pada 22 Mei untuk legislatif dan 31 Juli untuk presiden. Itu merupakan pemilu Palestina pertama dalam 15 tahun terakhir.

"Geopolitik di sana itu memberikan sinyal yang sangat kuat, bahwa peristiwa Jumat malam (7/5), sebelum Idulfitri, itu adalah tindakan-tindakan yang berkaitan soal pemilu," kata Sudarnoto dalam diskusi virtual Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada Minggu (16/5).

"Kelompok-kelompok Yahudi ekstrem, didukung oleh militer, itu melakukan aksi untuk menggagalkan pemilu dan benar-benar gagal," tambahnya.

Pemerintahan Palestina yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas dari Fatah telah mengumumkan penundaan pemilu. Keputusan tersebut dikecam oleh Hamas yang sebelumnya telah menyatakan bahwa pemilu harus digelar dalam keadaan apapun.

Di tengah bulan Ramadhan, Israel berupaya mengusir sejumlah keluarga Palestina di wilayah Sheikh Jarrah. Warga Palestina melakukan aksi protes ketika Pangadilan Israel mengizinkan upaya pengusiran tersebut.

Aksi protes kemudian dilanjutkan pada Jumat (7/5), ketika jemaah selesai melakukan shalat Jumat di Masjid Al Aqsa. Israel sendiri merespons dengan mengirim sejumlah besar aparat yang menggunakan peluru karet, gas air mata, hingga bom kejut untuk membubarkan massa.

Bentrokan di kompleks masjid suci umat Islam itu tak terhindarkan selama beberapa hari. Hingga akhirnya Hamas mengeluarkan ultimatum kepada Israel untuk menarik pasukannya dari Masjid Al Aqsa, sebelum roket menghantam wilayahnya.

Pada Senin (10/5), serangan udara Hamas dimulai yang dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome oleh Israel. Tetapi Israel membalas Hamas dengan serangan bertubi-tubi ke Jalur Gaza hingga hari ini, yang memakan banyak korban jiwa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya