Berita

Presiden Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Hubungi 19 Presiden Terkait Agresi Israel Ke Palestina, Erdogan: Turki Tidak Akan Diam Dan Menonton Pertumpahan Darah

SABTU, 15 MEI 2021 | 08:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Recep Tayyip Erdogan kembali menegaskan bahwa Turki tidak akan tinggal diam dan menerima penganiayaan Israel terhadap Palestina, sementara sebagian besar dunia memilih untuk menonton dan mengabaikan pertumpahan darah yang terjadi.

"Mereka yang tetap diam atau secara terbuka mendukung pertumpahan darah Israel harus tahu suatu hari nanti giliran mereka," kata Erdogan saat berpidato di pertemuan virtual Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa (Partai AK), seperti dikutip dari Daily Sabah, Jumat (14/5).

Dalam kesempatan yang sama, dia meminta dunia untuk berdiri melawan serangan Israel di Palestina, seraya mengatakan itu adalah tugas kehormatan bagi umat manusia.


Erdogan menekankan, sangat penting bahwa Dewan Keamanan PBB mengambil langkah-langkah untuk memastikan perdamaian di Yerusalem sejalan dengan keputusan Majelis Umum.

"Dengan menyerang situs suci ketiga agama, negara teror Israel telah melewati semua batas. Jika kita tidak menghentikan serangan sekarang, semua orang akan menjadi sasaran mentalitas biadab ini," kata Erdogan.

Pemimpin yang dikenal vokal terhadap masalah pendudukan Palestina oleh Israel itu juga menegaskan kembali bahwa Turki siap untuk secara aktif mendukung inisiatif apa pun oleh PBB, dan bertanggung jawab untuk memastikan perdamaian.

"Sejauh ini kami telah berbicara dengan 19 presiden dan kepala pemerintahan untuk bertukar salam Idul Fitri dan membahas perkembangan di Yerusalem dan kota-kota Palestina lainnya," kata Erdogan.

Erdogan juga memperingatkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bahwa jika tidak mengambil sikap 'konkret' terhadap serangan Israel, itu akan mendiskreditkan keberadaannya sendiri.

OKI dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan darurat tingkat menteri pada hari Minggu untuk membahas serangan Israel di wilayah Palestina.

Hingga saat ini, setidaknya telah ada 119 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak dan 19 wanita, yang tewas sejak meningkatnya ketegangan Israel-Palestina dalam beberapa pekan terakhir.

Tak hanya korban jiwa, lebih dari 830 lainnya dilaporkan terluka, selain kerusakan berat pada bangunan tempat tinggal di seluruh daerah yang menjadi pusat konflik.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya