Mahasiswa Antikorupsi menggelar aksi di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/Ist
Massa dari mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Anti Korupsi menggelar aksi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (6/5).
Dalam aksinya, mereka menuntut agar pejabat dan politisi yang terlibat dalam kasus korupsi bansos Covid-19 segera diusut tuntas.
"Hingga saat ini kasus bansos Covid-19 belum juga diselesaikan oleh KPK," ujar salah satu koordinator aksi, Rangga di depan Gedung KPK.
Dalam orasinya, ia memastikan mahasiswa akan turut mengawal kasus korupsi bansos Covid-19 yang kini telah menyeret beberapa nama. Salah satunya terkait informasi adanya sekitar 12 perusahaan yang mendapatkan proyek bansos dengan kode 'Bina Lingkungan'.
Proyek dengan kode 'Bina Lingkungan' ini belakangan turut dikait-kaitkan dengan anggota DPR RI berinisial ACH. Menurut Rangga, bansos yang seharusnya diberikan kepada masyarakat miskin, habis di korupsi oleh tikus tikus berdasi demi memenuhi nafsu mereka.
"Dampak kasus korupsi bansos Covid-19 ini harus benar-benar diseriusi oleh KPK dalam proses penyelesaiannya. Penegakan hukum harus benar-benar ditegakkan tanpa pandang bulu maupun jabatan dan partai politik," tegasnya.
"Kami akan terus mengawal dan mendorong KPK dalam proses penyelesaian kasus korupsi bansos ini sampai dengan penangkapan oknum yang masih bebas menghirup udara segar harus segera ditangkap," tandasnya.