Kepala Pusat Keunggulan dalam Virologi Klinis Universitas Chulalongkorn, Yong Poovorawan, mengatakan bahwa meskipun seseorang sudah divaksin secara penuh untuk menangkal Covid-19, kemungkinan besar tetap memerlukan suntikan penguat, tujuannya untuk mempertahankan perlindungan yang memadai terhadap infeksi ulang.
Hal itu juga berlaku bagi seseorang yang telah pulih secara penuh dari infeksi Covid-19.
Di akun Facebooknya, ahli virus Thailand itu mengatakan, sebuah penelitian terhadap pasien yang pulih menunjukkan bahwa kekebalan terhadap Covid-19 mulai menurun sekitar tiga hingga enam bulan setelah terinfeksi.
Menurut Dr. Yong, masa inkubasi virus memainkan peran penting dalam menentukan keefektifan suatu vaksin, yang umumnya bekerja lebih baik terhadap vaksin dengan masa inkubasi yang lama, seperti campak dan cacar air.
"Mirip dengan influenza, Covid-19 memiliki masa inkubasi yang singkat yaitu 2-7 hari. Karena itu, untuk menjaga kekebalan terhadap penyakit tersebut diperlukan suntikan booster," ujarnya, seperti dikutip dari
Bangkok Post, Selasa (20/4).
"Sangat mungkin bahwa dosis ketiga dari vaksin Covid-19 akan dibutuhkan dan mungkin saja orang perlu mendapatkan vaksinasi virus corona secara berkala," tulisnya.
Ia mengatakan program inokulasi nasional harus dilakukan karena vaksin sangat efektif untuk mencegah orang dirawat di rumah sakit atau meninggal akibat gejala yang mereka alami.
Menurut Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA), total 618.583 orang menerima vaksin Covid-19 antara 28 Februari-18 April. Pada hari Minggu, 9.219 orang menerima dosis pertama, sedangkan 843 menerima dosis kedua.