Berita

Ekonom Senior Emil Salim/Repro

Politik

Ungkap Kengerian Ibukota Baru, Mantan Menteri Soeharto Sebut Kemenkeu Bisa Jadi Mal

SABTU, 17 APRIL 2021 | 00:38 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Proyek pembangunan Ibukota Negara di Kalimantan Timur yang melibatkan pihak swasta sangat menghawatirkan.

Ekonom senior Emil Salim mengungkapkan, keterlibatan swasta dalam pembangunan gedung-gedung di ibukota baru dikawatirkan akan mengubah nilai historis gedung lama di Jakarta dikomersialkan.

"Lazimnya ditempuh tukar guling dengan swasta. Jika kantor (di Kaltim)dibangun swasta, sebagai ganti memperoleh kantor di Jakarta. Pertanyaan saya, Deplu (Kemenlu) jika tukar guling tentu swasta tertarik dengan mengomersialkan gedung tersebut," kata Emil saat diskusi Narasi Institute membahas soal pemindahan ibukota, Jumat (16/4).

Dengan skema tukar guling tersebut, ia pun khawatir gedung-gedung Kementerian di Jakarta yang sarat dengan nilai historis justru akan menjadi tempat mencari untung para swasta yang terlibat.

"Bayangkan Departemen Keuangan (Kemenkeu) menjadi mal, ngeri saya melihat ini. Karena kita menggunakan swasta," papar Emil Salim.

Oleh sebab itu, ia menyarankan pembangunan Ibukota Baru tak mengharuskan kementerian di Jakarta pundah ke Kaltim demi menjaga nilai sejarah gedung-gedung yang digunakan saat ini.

Opsinya, mantan menteri era Soeharto ini menyarankan agar Jakarta dijadikan sebagai Ibukota Proklamasi dengan tetap mempertahankan kantor kementerian di Jakarta. Sedangkan di Kaltim, cukup dibangun kantor presiden, wakil, sampai sekretariat presiden.

"Jadi ada ibu kota proklamasi, ada ibu kota negara yang politis," tutupnya.

Populer

Terganjal Kasus KTP-el, Ganjar Pranowo Sulit Diusung PDIP pada Pilpres 2024

Senin, 27 Maret 2023 | 07:36

Bersama Sang Istri, Bupati Kapuas Ben Brahim Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi

Selasa, 28 Maret 2023 | 11:54

Kamaruddin Simanjuntak Minta Penetapan Tersangka Kliennya Diuji Bareskrim

Senin, 27 Maret 2023 | 00:07

Dubes Yusron Ihza Dilantik jadi Komisaris di PTDI

Jumat, 24 Maret 2023 | 04:51

Sengit, Pilkada Lampung Diprediksi Bakal Munculkan Lima Klaster Cagub

Kamis, 23 Maret 2023 | 04:49

Ini 2 Lembaga Survei yang Dibayar Tersangka Ben Brahim dan Ary Egahni untuk Dongkrak Elektabilitas

Rabu, 29 Maret 2023 | 10:35

Istri Pamer Gaya Hidup Mewah, Kapolri Diminta Copot Kabareskrim

Jumat, 24 Maret 2023 | 11:10

UPDATE

AS Sebar 11 Relawan Peace Corps ke Tiga Provinsi di Indonesia

Minggu, 02 April 2023 | 08:04

Arab Saudi Imbau Jemaah Umrah Tak Bawa Banyak Uang Tunai dan Barang Mewah

Minggu, 02 April 2023 | 07:37

Rusia Dirotasi jadi Presiden Dewan Keamanan PBB, Ukraina Geram: Lelucon!

Minggu, 02 April 2023 | 07:20

Kejahatan Rasial Meningkat, Georgia Keluarkan Resolusi Anti-Hindufobia

Minggu, 02 April 2023 | 07:01

China Ajak Guatemala Buka Hubungan dan Putus dengan Taiwan

Minggu, 02 April 2023 | 06:51

Kasus Rp 349 Triliun Berpotensi Picu Revolusi Sosial

Minggu, 02 April 2023 | 06:20

Terdampak Ledakan Kilang Pertamina Dumai, Kondisi 5 Pekerja Sudah Stabil

Minggu, 02 April 2023 | 05:59

Teguran Tak Diindahkan, Walhi Lapor Perusakan Hutan Mangrove Pesisir Bandar Lampung ke Ditreskrimsus

Minggu, 02 April 2023 | 05:47

Lalu Playboy

Minggu, 02 April 2023 | 05:18

Dianggap Nihil Prestasi, Sinoeng Tak Akan Kembali Diusulkan Fraksi Gerindra Jadi Pj Walikota Salatiga

Minggu, 02 April 2023 | 04:58

Selengkapnya