Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi/Net

Politik

Adhie Massardi: Jika Pilpres Jadi Hajatan Para Cukong, Hubungan Penguasa-Pengusaha Berubah Cukong-Kacung

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 13:39 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ambang batas presiden atau presidential threshold terus menjadi polemik jelang gelaran Pilpres 2024. Sebagian besar kalangan non parpol menghendaki agar ambang batas tersebut dihapus.

Pakar hukum tata negara pernah menyebut ambang batas yang besar, hingga 20 persen, akan membuat Pilpres 2024 dikuasai cukong. Ini lantaran ketentuan itu membuat pihak yang berduit yang mampu 'membeli' parpol untuk mencalonkan presiden.

Menurutnya, jika presidential threshold dipertahankan di 2024, maka yang bisa calonkan presiden cuma cukong saja. Sebab cukong bisa beli enam parpol Istana, masing-masing Rp 1 triliun untuk ajukan satu paslon.


Menanggapi itu, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi menilai hajatan pilpres hanya akan mengubah hubungan antara penguasa dan pengusaha dengan istilah baru, jika apa yang disampaikan Refly tersebut benar. Hubungannya berubah menjadi cukong dan kacung.

“Jika pilpres merupakan hajatan para Cu Kong hasil pilpres akan mengubah hubungan "Penguasa dan Pengusaha" menjadi hubungan antara "Cu Kong dan Ka Cung,” tuturnya kepada wartawan, Jumat (16/4).

Artinya, dengan ambang batas yang besar dan kemampuan cukong untuk “membeli” partai, maka hanya membuat penguasa terpilih tidak ubahnya sebagai kacung dari para cukong.

Sementara pejabat negara yang berada di bawah kekuasaan presiden sebatas pembantu kacung.

“Lalu di mana posisi rakyat pemilik kedaulatan?” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya