Berita

Aksi protes terhadap kudeta militer di Myanmar/Net

Dunia

82 Orang Tewas Dalam Sehari, Warga Myanmar: Ini Seperti Genosida

MINGGU, 11 APRIL 2021 | 06:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pertumpahan darah kembali terjadi di Myanmar. Kekerasan pasukan keamanan yang semakin tidak terkendali dilaporkan telah menewaskan puluhan orang selama aksi protes.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebut, 82 orang tewas ketika pasukan keamanan menembakkan granat senapan ke pengunjuk rasa di Kota Bago pada Jumat (9/4).  

Myanmar Now melaporkan, penembakan dimulai sebelum matahari terbit hingga sore hari.


"Ini seperti genosida. Mereka menembaki setiap bayangan," ujar seorang pengunjuk rasa, Ye Htut.

Pasukan keamanan sendiri menumpuk mayat di kompleks pagoda Zayer Muni dan menutup daerah itu.

Dengan terus bertambahnya korban jiwa, AAPP mencatat  sudah ada 618 orang yang tewas sejak militer melakukan kudeta pada 1 Februari.

Angka itu dibantah oleh militer. Jurubicara junta, Mayjen Zaw Min Tun pada Jumat mengatakan, terjadi 248 kematian warga sipil dan 16 polisi sejak perebutan kekuasaan.

Terlepas dari jumlah korban yang jatuh, anggota parlemen Myanmar yang digulingkan, Zin Mar Aung, mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) untuk mengambil tindakan terhadap militer.

"Rakyat kami siap membayar berapa pun biaya untuk mendapatkan kembali hak dan kebebasan mereka," kata Zin Mar Aung, yang telah ditunjuk sebagai penjabat menteri luar negeri untuk sekelompok anggota parlemen yang digulingkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya