Berita

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo/Repro

Kesehatan

Strategi Doni Monardo Untuk Penanganan Bencana NTT Yang Minim Penularan Covid-19

RABU, 07 APRIL 2021 | 08:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penanganan bencana tropis siklon seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh pemerintah diupayakan untuk tetap bisa mengendalikan penyebaran Covid-19.

Pasalnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mendapat catatan bahwa NTT mengalami peningkatan kasus selama tiga bulan terakhir.

"NTT mengalami peningkatan kasus aktif, masih berada di atas kasus aktif nasional, angka kesembuhan di bawah nasional, angka kematian sama dengan angka kematian nasional yang 2,7 persen," ujar Doni Monardo dalam jumpa pers virtual Selasa malam (6/4).

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 ini menerangkan, secara umum NTT tengah mengalami kenaikan signifikan setalah liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada tahun 2020 yang lalu.

"Padahal sejak kasus pertama di Jakarta (ditemukan) sampai November NTT sangat rendah sekali, bahkan NTT bisa mengendalikan sampai bulan November," jelasnya.

Dari data ini Doni Monardo mempelajari kasus di NTT memang sedang dalam taraf rawan penularan. Sehingga, daerah-daerah yang mengalami bencana juga mengalami risiko tinggi.

Maka dari itu, Doni Monardo telah membuat strategi teknis memutus mata rantai penularan dengan beberapa cara. Yakni pertama memisahkan kelompok rentan di pengungsian, seperti lansia yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), dengan warga yang secara fisik masih muda usianya namun belum diketahui apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak.

"Ini harus kita pisahkan. Mereka tidak boleh di satu pengungsian. Tempat-tempat pengungsian ini kita optimalkan sedikit mungkin," papar Doni Monardo.

Selain itu, warga terdampak bencana yang tinggal sementara di pengungsian telah dibuatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang wajib diikuti.

"Mereka wajib melakukan pemeriksaan antigen. Mereka yang Covid, tanpa ada kontrol maka bisa menulari. Maka semua harus kita jaga dan perlu kesungguhan untuk bisa melakukan berbagai langkah agar upaya untuk meningkatkan kepatuhan prokes bisa optimal," katanya.

"Masker khusus orang dewasa temasuk anak disediakan. Demikian juga untuk rapid antigen kita distribusikan ke seluruh kabupaten/kota," demikian Doni Monardo.

Bencana alam yang terjadi di NTT dirasakan oleh masyarakat di 11 kabupaten/kota. Antara lain, Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka Tengah, Lembata, Ngada, Alor, Sumba Timur, Rote Ndao, Sabu Raijua, Timur Tengah Selatan dan Ende.

Bencana alam yang terjadi di 11 kabupaten/kota di NTT ini berbeda-beda, hanya saja disebabkan oleh perubahan cuaca yang disebut badai siklon tropis seroja. Akibat dari perubahan cuaca ini yakni angin kencang, longsor, banjir dan banjir bandang.

Hingga malam tadi, BNPB mencatat sudah ada 117 orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara, 76 orang masih dinyatakan hilang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya