Berita

Tangan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dicium Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko/Net

Politik

Sebelum Ramadhan, Baiknya Moeldoko Secara Ksatria Minta Maaf Ke SBY Dan Jokowi

MINGGU, 04 APRIL 2021 | 12:36 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Karir mentereng Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) tidak bisa lepas dari andil Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo.

Untuk itu, sudah seharusnya jelang bulan suci Ramadhan, Moeldoko sowan ke kediaman kedua presiden tersebut meminta maaf atas ulahnya yang berupaya mengambil alih pucuk pimpinan Partai Demokrat.

“Sebelum bulan suci Ramadhan atau lebaran secara tulus ikhlas dan satria sebaiknya Moeldoko meminta maaf pada Jokowi dan SBY. Karena walau bagaimanapun rakyat indonesia tahu karier Moeldoko bisa cemerlang karena SBY dan Jokowi,” ujar pendiri Jaringan Nusantara, Aam kepada wartawan, Minggu (4/4).

Dengan datang dan meminta maaf, maka Moeldoko akan memberi contoh kepada generasi muda Indonesia betapa pentingnya pendidikan budi pekerti, sopan santun, adat istiadat, dan budaya meminta maaf kepada orang yang lebih tua.

Selain itu, Moeldoko juga akan mengajarkan cara berterima kasih pada orang yang sudah membesarkan namanya.

“Karena itulah watak ksatria yang sejatinya,” sambung Aam.

Pemerintah, lanjut Aam, sudah resmi menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko dan gerombolannya. Untuk itu, Moeldoko harus dengan penuh kesadaran dan keberanian tinggi memberi sanksi moril kepada Jhoni Alen Marbun Cs, karena cerita mereka sangat jauh dari fakta hukum yang ada.

Lebih jauh, Aam mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo ada karena demokrasi ada di Indonesia. Demi menjaga demokrasi, maka Aam menyarankan agar Moeldoko menerima secara sportif keputusan Menkumham Yasonna dan menanggalkan penobatannya sebagai ketua umum Demokrat.

Moeldoko juga berkewajiban membubarkan Demokrat versi KLB agar tidak ada penyalagunaan dan tidak menjadi benalu di kemudian hari.

“Karena demi apapun, mereka yang terlibat dari awal hingga konggres KLB abal-abal berlangsung, sudah cacat secara politik, moral dan hukum, sejarah telah mencatatnya,” tutupnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya