Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Anggota DPR Aceh Minta Vaksinasi Bagi Lansia Tidak Dipaksakan

SELASA, 23 MARET 2021 | 10:03 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Program vaksinasi Covid-19 di Aceh yang saat ini memasuki tahap bagi para lanjut usia (lansia) diminta untuk tidak terlalu dipaksakan.

Menurut Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), M Rizal Falevi Kirani, pemerintah harus melakukan sosialisasi yang lebih intens agar warga lansia bisa memahami tujuan dan meyakini keamanan vaksin yang akan disuntikkan ke tubuh mereka.

"Yang paling penting, jangan dipaksa. Saya pikir, tidak boleh ada unsur pemaksaan dalam hal itu," kata Falevi Kirani kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin (22/3).


Falevi menjelaskan, sebelum dilakukan vaksinasi, Pemerintah Aceh harus mensosialisasikan terkait vaksin tersebut kepada para lansia atau kelompok yang memiliki komorbid (penyakit penyerta).

"Pemerintah Aceh sosialisasinya harus masif dan terstruktur. Bagaimana untuk meyakinkan lansia bahwa vaksin itu memang dibutuhkan mereka untuk menghindari gejala covid," ujar Falevi.

Ditambahkan Falevi, Pemerintah Aceh harus mampu menjelaskan secara medis terkait vaksinasi dan penggunaannya aman bagi kelompok lanjut usia. Sehingga, para lansia ini bisa paham tentang vaksin serta jenisnya.

"Nah di sinilah letak kemampuan pemerintah ataupun pihak nakes untuk menjelaskan secara gamblang dan rasional kepada lansia, sehingga lansia itu mau untuk divaksin," tuturnya.

Lebih lanjut Falevi menyampaikan, terhadap lansia juga perlu dilakukan pemeriksaan khusus sebelum dilakukan penyuntikan vaksin. Bahkan, semua yang bakal disuntik vaksin wajib dilakukan screening terlebih dahulu.

"Itu kan sudah ada SOP-nya. Setiap orang yang mau divaksin itu harus dilakukan pemeriksaan, apalagi lansia," tegas Falevi.

Hal itu, sambung Falevi, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Serangkaian pemeriksaan sebelum divaksin itu juga sebagai upaya mengetahui apakah calon penerima bisa disuntik vaksin atau tidak. Bahkan bisa saja vaksinasinya ditunda dulu.

"Itu mereka harus dilakukan pemeriksaan dulu apakah dia ada komplikasi penyakit, apakah dia ada penyakit kronis yang tidak bisa divaksin, kan itu harus dicek dulu. Apalagi lansia sangat rentan terhadap imun tubuhnya. Jangan nanti efek sampingnya fatal," ujar politikus Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu.

Falevi yakin jika Pemerintah Aceh mampu menjelaskan secara gamblang kepada masyarakat, maka masyarakat akan mau menerima vaksinasi. Penjelasan itu terkait kehalalan, keamanan, dan kenyamanan penerima vaksin.

"Makanya, dari pertama saya sampaikan, skemanya itu halal, kemudian aman dan nyaman. Karena itu sangat penting dijelaskan kepada lansia," pungkas Falevi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya