Berita

Kapten Jay Baker pernah mengunggah gambar yang diduga rasis/Net

Dunia

Kapten Jay Baker Hadapi Tuntutan Pengunduran Diri Karena Berempati Pada Pelaku Penembakan Atlanta Dan Jejak Digital Rasis

JUMAT, 19 MARET 2021 | 06:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Juru Bicara Kantor Sheriff County Cherokee, Jay Baker, menghadapi seruan yang meningkat dari media sosial yang menginginkan pemecatan dirinya. Kapten Jay Baker  dianggap 'berempati' kepada pelaku penembakkan yang telah menewaskan delapan wanita, enam di antaranya orang Asia.   

Baker pada konferensi persnya Rabu (16/3) pagi berbicara tentang kelanjutan penyelidikan penembakan beberapa spa dan panti pijat di Atlanta. Ia mengatakan bahwa Robert Aaron Long yang berusia 21 tahun mengakui perbuatannya, tetapi terlalu dini untuk menyebut bahwa penembakkan itu bermoif rasial. Baker mengaitkan 'kecanduan seks' yang diderita Long sebagai indikasi ia melakukan penembakan. Long berkeinginan menghapus apa yang dia anggap sebagai sumber godaan baginya.

Long juga sedang berperang melawan keinginan untuk bunuh diri.


"Dia cukup muak dan agak lelah, dan kemarin adalah 'hari yang sangat buruk' baginya, dan inilah yang dia lakukan," terang Baker.

Pernyataan Baker membuat marah publik karena menunjukkan ia berempati terhadap tersangka. Di tengah kemarahan itu, netizen yang jeli mendapati masa lalu Baker yang pernah membagikan foto bernada rasis.

Baker diketahui pernah membagikan konten rasis secara online, termasuk menunjukkan jari ke China untuk pandemi virus corona.

Dalam halaman Facebook Baker, beberapa foto menunjukkan penegak hukum itu mempromosikan kaus dengan slogan: "virus yang diimpor COVID-19 dari CHY-NA".

"Buat pesanan Anda selagi masih ada," tulis Baker dengan wajah tersenyum pada foto tanggal 30 Maret yang menyertakan gambar kaus rasis di sebelahnya, seperti laporkan Buzzfeednews, Kamis (18/3)

"Cintai bajuku," tulis Baker di pos lain pada April 2020. "Dapatkan, selagi masih ada."

Kaos tersebut tampaknya dicetak oleh Deadline Appeal, yang dimiliki oleh mantan wakil sheriff dari Kabupaten Cherokee, dan dijual seharga 22 dolar AS. Toko, yang mempromosikan perlengkapan yang dapat disesuaikan dengan permintaan pembeli, tampaknya juga mencetak kemeja untuk Kantor Kehormatan Sheriff Kabupaten Cherokee.

Postingan Facebook, serta komentar yang dianggap berempati kepada tersangka, membuat Baker menjadi trending topik di Twitter, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (18/3).

Ratusan pengguna Twitter juga menyerukan pemecatan Baker menggunakan tagar termasuk #JayBakerResign dan #FireJayBaker, menyusul trending sebelumnya #StopAsianHate

"Kami Ingin @CherokeeSO Kapten Jay Baker untuk mengundurkan diri. Ini adalah supremasi kulit putih," tulis Aaron Stewart-Ahn, seorang sutradara dan sinematografer.

Dalam komentar posting Facebook di halaman Kantor Sheriff Kabupaten Cherokee yang menandai Hari St. Patrick, lusinan orang mendesak Reynolds untuk memecat Baker.

"Pecat Jay Baker SEKARANG," tulis salah satu netizen.

Yang lain berkata bahwa Baker harus meninggalkan jabatannya. Jejak digital membuktikan ia adalah seseorang yang rasis dan sekarang lebih bersimpati kepada pelaku pembunuhan, meremehkan 8 orang yang tewas.

"Ini sangat tercela!" kata netizen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya