Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Rusia Tuntut Permintaan Maaf AS Atas Komentar Biden Terhadap Putin

KAMIS, 18 MARET 2021 | 16:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia menuntut permintaan maaf dari Amerika Serikat (AS), setelah Presiden Joe Biden menyebut Presiden Vladimir Putin tidak memiliki hati dan seperti seorang pembunuh.

Dalam wawancara dengan ABC News pada Rabu (17/3), Bien mengatakan Putin akan mendapat konsekuensi karena berupaya mengintervensi pilpres AS 2020 dengan mendorong kemenangan Donald Trump.

Biden juga mengatakan ia telah mengenal Putin selama sepak terjangnya di dunia politik. Lantaran, ia menyebut, hal terpenting ketika berurusan dengan para pemimpin asing adalah mengenalnya.

Biden pun mengatakan, ia tidak yakin bahwa Putin memiliki hati. Ia bahkan setuju ketika ditanya apakah Putin seorang pembunuh.

"Saya sepakat," ujarnya.

Sebagai tanggapan, Rusia kemudian memanggil Duta Besarnya Anatoly Antonov untuk kembali ke Moskow guna melakukan konsultasi hubungan Rusia dan AS.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Konstantin Kosachyov, mengatakan komentar Biden tidak dapat diterima. Komentar tersebu telah mengobarkan hubungan buruk dan mengakhiri harapan akan perubahan kebijakan AS di bawah pemerintahan Biden.

Dia mengatakan penarikan kembali duta besar Moskow adalah satu-satunya langkah yang masuk akal untuk diambil dalam situasi tersebut.

"Saya menduga ini bukan yang terakhir jika tidak ada penjelasan atau permintaan maaf dari pihak Amerika," kata Kosachyov, seperti dikutip Reuters, Kamis (18/3).

“Penilaian semacam ini tidak diperbolehkan dari mulut seorang negarawan dengan pangkat seperti itu. Pernyataan semacam ini tidak dapat diterima dalam keadaan apa pun, "tambahnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya