Berita

Juru Bicara Kantor Sheriff County Cherokee, Jay Baker dan unggahannya pada isu rasisme/Net

Dunia

Di Tengah Penyelidikan Penembakan, Polisi Atlanta Kedapatan Pernah Sebarkan Gambar Rasisme Di Medsos

KAMIS, 18 MARET 2021 | 15:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hingga saat ini aparat kepolisian masih terus menggali apa motif pelaku penembakkan massal di Atlanta. Yang mengejutkan, di tengah penyelidikan, perhatian netizen justru teralih kepada Juru Bicara Kantor Sheriff County Cherokee, Jay Baker.

Netizen yang sangat teliti mendapati bahwa Baker pernah 'menyebarkan' isu virus China!

Sebelumnya, aparat menegaskan bahwa masih terlalu dini untuk mengaitkan penembakan itu sebagai kejahatan rasial. Dari hasil penyelidikan, polisi mendapat pengakuan dari pelaku bahwa dia tengah berjuang dalam upayanya untuk bunuh diri karena kecanduan seks.

Jay Baker, saat konferensi pers Rabu mengatakan, bahwa pelaku yang masih berusia 21 tahun  mengalami hari yang sangat buruk saat penangkapannya.

"Kemarin adalah hari yang sangat buruk baginya dan inilah yang dia lakukan," kata Jay Baker selama konferensi pers bersama dengan Departemen Kepolisian Atlanta, mengatakan kondisi Robert Aaron Long.

Kontan saja pernyataan Baker memancing kemarahan publik yang belakangan menelusuri masa lalu Baker.

Baker diketahui pernah membagikan konten rasis secara online, termasuk menunjukkan jari ke China untuk pandemi virus corona.

Dalam halaman Facebook yang terkait dengan Kapten Jay Baker dari Kantor Sheriff Cherokee, beberapa foto menunjukkan penegak hukum itu mempromosikan kaus dengan slogan: "virus yang diimpor COVID-19 dari CHY-NA".

"Buat pesanan Anda selagi masih ada," tulis Baker dengan wajah tersenyum pada foto tanggal 30 Maret yang menyertakan gambar kaus rasis di sebelahnya, seperti laporkan Buzzfeednews, Kamis (18/3)

"Cintai bajuku," tulis Baker di pos lain pada April 2020. "Dapatkan, selagi masih ada."

Kaos tersebut tampaknya dicetak oleh Deadline Appeal, yang dimiliki oleh mantan wakil sheriff dari Kabupaten Cherokee, dan dijual seharga 22 dolar AS. Toko, yang mempromosikan perlengkapan yang dapat disesuaikan dengan permintaan pembeli, tampaknya juga mencetak kemeja untuk Kantor Kehormatan Sheriff Kabupaten Cherokee.

Foto-foto di akun Baker yang bernada rasis itu pertama kali ditemukan oleh seorang pengguna Twitter.

Baker pun dikerubung pertanyaan dan kecaman. Belum ada tanggapan dari Baker, tetapi semenjak itu postingan tersebut menghilang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya