Berita

Orang-orang mengambil bagian dalam unjuk rasa menentang kejahatan rasial anti-Asia di San Mateo, California, Amerika Serikat, pada 27 Februari 2021/Net

Dunia

3.800 Warga Asia-Amerika Di AS Alami Insiden Rasis Selama Pandemi, China Terbanyak Disusul Korea Dan Vietnam

KAMIS, 18 MARET 2021 | 06:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Asian American Pacific Islander (AAPI) mengatakan bahwa Kelompok 'Stop AAPI Hate' telah merilis laporan terbaru terkait situasi yang dialami warga keturunan Asia yang tinggal di Amerika.

Dalam rilisnya, mereka mengatakan bahwa ada hampir 3.800 insiden terkait kebencian yang dilaporkan warga Asia-Amerika di negara tersebut dalam waktu kurang dari setahun selama pandemi Covid-19.

Pusat pelaporan 'Stop AAPI Hatte' atau Hentikan Kebencian AAPI diluncurkan pada 19 Maret 2020 oleh Dewan Kebijakan dan Perencanaan Asia Pasifik, Chinese for Affirmative Action bekerja sama dengan Departemen Studi Amerika Asia Universitas Negeri San Francisco.


AAPI mengatakan, dari 19 Maret 2020 hingga 28 Februari tahun ini, pusat pelaporan menerima total 3.795 insiden rasisme anti-Asia secara nasional. Jenis diskriminasi berkisar dari pelecehan verbal, pengucilan, penyerangan fisik, pelecehan online hingga pelanggaran hak-hak sipil, seperti dilaporkan Xinhua, Rabu (17/3).

Laporan tersebut menunjukkan bahwa ada tiga proporsi insiden terbesar yang dilaporkan, di antaranya pelecehan verbal sebesar 68,1 persen, pengucilan 20,5 persen dan penyerangan fisik sebanyak 11,1 persen.

Laporan baru tersebut juga menunjukkan bahwa perempuan melaporkan insiden kebencian 2,3 kali lebih banyak daripada laki-laki, sementara China adalah kelompok etnis terbesar (42,2 persen) yang melaporkan mengalami kebencian, diikuti oleh Korea (14,8 persen) dan Vietnam (8,5 persen).

Bisnis adalah tempat utama terjadinya diskriminasi, nilainya bahkan mencapai 35,4 persen, diikuti oleh jalan umum 25,3 persen, dan taman umum 9,8 persen. Insiden online menyumbang 10,8 persen dari total insiden, menurut laporan itu.

Sebanyak 1.691 laporan tersebut (44,56 persen) berasal dari California, diikuti oleh negara bagian New York yang melaporkan 517 insiden (13,62 persen).

“Jumlah insiden kebencian yang dilaporkan ke pusat kami hanya mewakili sebagian kecil dari jumlah insiden kebencian yang benar-benar terjadi, tetapi itu menunjukkan betapa rentannya warga Asia-Amerika terhadap diskriminasi, dan jenis diskriminasi yang mereka hadapi,” kata penulis laporan tersebut. .

“Insiden kebencian tidak mereda. Kami tidak bisa membiarkan kebencian anti-Asia-Amerika menjadi warisan Covid-19 atau pemerintahan presiden terakhir, tetapi itulah yang akan terjadi kecuali kami menuntut tindakan konkret,” kata Russell Jeung, salah satu pendiri Stop AAPI Hate dan profesor Kajian Amerika Asia di Universitas Negeri San Francisco, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Jeung mencatat di akun Twitter resmi organisasi tersebut bahwa kecuali ada perubahan, “mungkin ada cahaya di ujung terowongan untuk pandemi, tetapi tidak untuk AAPI.”

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya