Berita

Pelepasan 500 personel Puspa oleg Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/RMOLJabar

Nusantara

Implementasi Program Puspa, Ridwan Kamil Lepas 500 Pasukan Khusus

RABU, 17 MARET 2021 | 08:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melepas 500 tenaga kesehatan untuk mengimplementasikan program Puspa (Puskesmas Terpadu Juara), secara virtual dari Gedung Sate Bandung, Selasa (16/3).

Puspa merupakan program penguatan Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan terdekat dengan masyarakat dan menjadi simpul penanganan Covid-19.

Program Puspa yang telah di-launching di Puskesmas Cikarang, Bekasi pada 1 Februari 2021 lalu, menjadikan Puskesmas sebagai pusat pencarian dan penelusuran, pemantauan dan penanganan kasus Covid-19, pusat informasi dan data berkualitas, serta penggerak kolaborasi.


"Kami mengirim 500 komando pasukan khusus yang akan ditempatkan di puskesmas terpilih yang memiliki perjuangan berat dalam penanganan Covid-19," ucap Emil, sapaan akrabnya, dikutip Kantor Brita RMOLJabar.

Ke-500 orang ini dikirim ke-12 daerah di Jabar yang memiliki kasus aktif Covid-19 cukup signifikan. Yakni Kota Bekasi, Depok, Bandung, Cimahi, dan Bogor. Lalu Kabupaten Bekasi, Bogor, Karawang, Bandung, Tasikmalaya, Sumedang, dan Kabupaten Bandung Barat.

Total, di 12 daerah tersebut terpilih 100 puskesmas, dengan masing-masingnya diisi lima orang tenaga baru ini.

Emil mengatakan, dari hasil kajian WHO tempat yang paling efektif menangani Covid-19 adalah di puskesmas yang selama ini perannya kurang optimal.

"Kita meyakini dari hasil kajianya bahwa kalau mau efektif menangani Covid-19 ada satu yang saat ini kurang optimal yaitu di Puskesmas," ungkapnya.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Jabar menyeleksi 6.900 orang yang kemudian terpilih 500 orang terbaik. Mereka dilatih selama 3 minggu untuk berjuang di puskesmas selama enam bulan ke depan.

Seluruh tenaga kesehatan terpilih ini memiliki lima tugas utama. Pertama, mengidentifikasi secara terukur yang fokus mengurusi Covid-19.

"Mereka kerjanya full time ngurus Covid-19. Selama ini Covid-19 diurus dengan disambil oleh orang yang ada urusan lain. Tapi pasukan ini fokus ke Covid-19," katanya.

Tugas kedua, mencegah secara terukur di daerah yang sulit. Berikutnya, memastikan pelayanan puskesmas tidak terganggu oleh Covid-19. Melakukan surveilans untuk dasar 3T (testing, tracing, treatment) dan melakukan komunikasi persuasi publik, pelibatan komunitas serta mensukseskan vaksinasi.

Untuk sinkronisasi dengan tenaga kesehatan yang ada, Emil menjelaskan, dua dari lima orang yang bertugas di satu puskesmas merupakan tenaga lama. Namun mereka ditingkatkan keilmuannya di program Puspa.

"Jadi satu Puskesmas itu ada lima orang, dua orangnya adalah tenaga eksisting yang kita upgrade keilmuannya di program Puspa. Jadi totalnya 500 orang di 100 puskesmas," jelasnya.

Terkait anggaran, program Puspa ini Pemda Provinsi Jabar mengucurkan Rp 80 miliar untuk 100 puskesmas selama 6 bulan.

Ia berharap dengan strategi ini, kasus Covid-19 di Jabar bisa turun secara signifikan.

"Dengan kecerdasan yang terukur dan daya juang mereka mudah-mudahan dengan strategi ini kasus bisa turun secara maksimal," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya