Berita

Belasan pengikut Hakekok Balaka Suta bertobat dan langsung dipina Abuya Muhtadi/Repro

Nusantara

Nyatakan Tobat, 16 Pengikut Aliran Hakekok Balaka Suta Bakal Dibina Abuya Muhtadi

MINGGU, 14 MARET 2021 | 03:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Enam belas pengikut aliran sesat yang kedapatan menggelar ritual mandi bareng di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, akan dibina langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu, Abuya Ahmad Muhtadi.

Pembinaan para pengikut aliran Hakekok Balaka Suta ini merupakan hasil keputusan rapat yang digelar oleh Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Pandeglang.

"Berdasarkan hasil musyawarah Bakorpakem Pandeglang, 16 warga itu akan dibina langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang yakni oleh Abah Abuya Muhtadi," terang Kepala Bakorpakem Pandeglang yang dijabat Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang, Suarno melalui Kasi Intel Kejari Pandeglang, Liberty Saur Martuah Purba, Sabtu (13/3).

Liberty menjelaskan, para penganut aliran Hakekok ini sudah dipindahkan dari Markas Komando Polres Pandeglang ke dua lokasi yang berbeda. Yakni Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu Kecamatan Cadasari dan rumah singgah yang dikelola oleh Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang.

"Ya tadi sekira pukul 10.00 WIB (13/3), 16 warga itu sudah dipindahkan. Jadi yang delapan orang laki-laki dipindahkan ke Ponpesnya Abah Haji Abuya Muhtadi, kemudian untuk yang lima orang perempuan dan tiga anak-anak kami pindahkan ke Rumah Singgah Dinsos," bebernya, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Di tempat yang berbeda, Ketua MUI Pandeglang, Hamdi Ma'ani  menjelaskan mengenai tindak lanjut terhadap Aliran Hakekok, MUI bersama perwakilan dari Abuya Muhtadi akan melakukan pembinaan.

Pembinaan ini dilaksanakan, karena para anggota kelompok tersebut telah menyatakan siap untuk bertobat dan akan kembali ke jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

"Secara pribadi tadi Abah ngobrol dengan pimpinannya Arya. Arya menyatakan siap kembali untuk bertobat begitu," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya