Becak vespa di Padangsidimpuan/Net
Keberadaan Becak Vespa di Kota Padangsidimpuan sudah selayaknya dijaga dan dirawat. Bahkan pantas untuk masuk cagar budaya yang bisa memancing kehadiran wisatawan di Padangsidimpuan.
Hal ini dimunculkan DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saat mengikuti sosialisasi pembentukan local wisdom Becak Vespa Kota Padangsidimpuan yang diadakan Dinas Pariwisata dan komunitas Becak Vespa Padangsidimpuan, Rabu (10/3).
Ketua DPD GMNI Sumut, Paulus Peringatan Gulo, meminta supaya dikeluarkannya Peraturan Walikota (Perwal) untuk kalangan becak vespa Padangsidimpuan.
Perwal itu nantinya mengatur becak vespa masuk dalam cagar budaya. Pasalnya, aktivitas ini mengandung ciri khas kebudayaan daerah Padangsidimpuan.
"Kita harus mengawal penuh keberhasilan dari Perwal ini. Sebab berdampak besar di bidang pariwisata karena merupakan cagar budaya," kata Paulus, dikutip
Kantor Berita RMOLSumut.
Paulus juga meminta perhatian penuh dari Gubernur Sumatera utara untuk cepat mempertimbangkan hal tersebut.
"Ini momen besar bagi kebudayaan terkhusus di Sumatera Utara. Kita bisa belajar dari kota-kota tetangga yang masih mempertahankan destinasi budayanya," tambahnya.
DPD GMNI Sumut menilai bahwa Perwal itu sangat berpengaruh untuk memajukan perputaran ekonomi bagi sebagian masyarakat yang berkecimpung di dalamnya. Serta meningkatkan jumlah wisatawan lokal maupun internasional yang berkunjung ke Padangsidimpuan.
Terakhir, Paulus mengajak seluruh daerah Sumatera Utara untuk tetap menjaga warisan budaya.
"Kami mengajak seluruh daerah di Indonesia terkhusus Sumatera Utara untuk melakukan hal yang sama, sehingga kekayaan akan warisan budaya kita, dapat terekspos keluar," tutup Paulus.