Berita

Migran Myanmar yang dipulangkan oleh otoritas Malaysia/Reuters

Dunia

Pengadilan Malaysia Buka Peluang Kelompok HAM Lawan Keputusan Deportasi Warga Myanmar

SELASA, 09 MARET 2021 | 12:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pengadilan Malaysia membuka diri jika kelompok hak asasi manusia ingin menantang keputusan deportasi lebih dari 1.000 warga negara Myanmar.

Keputusan itu diumumkan oleh Pangadilan Tinggi Kuala Lumpur pada Selasa (9/3). Meskipun Malaysia memiliki UU yang melarang siapapun untuk menantang keputusan yang dibuat oleh otoritas imigrasi.

"Ini keputusan yang sangat penting karena mengakui fungsi organisasi non-pemerintah seperti Asylum Access dan Amnesty International, serta pendirian mereka dalam mengajukan peninjauan kembali untuk meminta pertanggungjawaban pihak berwenang," ujar pengacara kelompok HAM, New Sin Yew, seperti dikutip Reuters.

Bulan lalu, pemerintah Malaysia mendeportasi warga Myanmar, hanya beberapa jam setelah perintah sementara pengadilan menyatakan larangan keberangkatan mereka menjelang sidang hukum atas tawaran Amnesty International dan Akses Suaka untuk menghentikan rencana tersebut.

Langkah pemerintah tersebut langsung dikecam oleh kelompok HAM yang khawatir jika warga yang dipulangkan akan mendapat penganiayaan di Myanmar. Terlebih militer telah merebut kekuasaan dari pemerintahan sipil di Myanmar sejak 1 Februari.

Namun, departemen imigrasi Malaysia mengatakan mereka yang dipulangkan tidak termasuk pengungsi Rohingya atau pencari suaka.

Kendati begitu, kekhawatiran tetap ada karena PBB tidak diizinkan untuk mewawancarai para imigran yang telah ditahan oleh otoritas selama lebih dari setahun itu untuk memverifikasi status mereka.

Dalam pengajuan ke pengadilan, kelompok HAM menyebut ada tiga pengungsi, 17 anak di bawah umur, dengan setidaknya satu orangtua dalam daftar tahanan. Tetapi tidak jelas apakah mereka dikirim kembali.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya