Berita

Pengunjuk rasa membuat perisai sendiri untuk menghadapi pasukan keamanan/Net

Dunia

Gerakan Pembangkangan Myanmar, Puluhan Ribu Pengunjuk Rasa Penuhi Jalan-jalan Di Sejumlah Kota

MINGGU, 07 MARET 2021 | 12:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gerakan pembangkangan sipil terus dilakukan oleh warga, meski aparat keamanan meningkatkan pengawasan dan kekerasan.

Dari laporan CNA, puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di Myanmar pada Minggu (7/3). Protes terbesar terjadi di Mandalay. Protes yang sama juga dilakukan di Yangon, Kale, dan Dawei.

Hingga berita ini dirilis, belum ada laporan terjadinya kekerasan.


Namun pada Minggu dini hari, warga melaporkan bahwa aparat keamanan melakukan penggerebekan di sejumah distrik di Yangon, untuk mencari para pemimpin protes.

Menurut warga, tentara dan polisi tidak segan melepaskan tembakan. Setidaknya ada tiga orang yang ditangkap di Kotapraja Kyauktada dengan alasan yang tidak jelas.

Menurut seorang anggota parlemen, Sithu Maung, tentara juga mencari pengacara yang bekerja untuk Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), namun tidak menemukannya.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebut sudah ada lebih dari 1.700 orang yang ditangkap sejak kudeta pada 1 Februari.

"Tahanan dipukul dan ditendang dengan sepatu bot militer, dipukuli dengan tongkat polisi, dan kemudian diseret ke dalam kendaraan polisi," kata AAPP dalam sebuah pernyataan.

"Pasukan keamanan memasuki daerah pemukiman dan mencoba untuk menangkap pengunjuk rasa lebih lanjut, dan menembak ke rumah, menghancurkan banyak," sambungnya.

Protes besar-besaran yang dilakukan oleh warga bertujuan untuk menuntut junta militer melepaskan Aung San Suu Kyi dan tahanan politik lainnya yang ditahan sejak kudeta. Mereka juga mendesak militer mengembalikan kekuasaan pada pemerintah sipil.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya