Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Iwan Sumule: Seharusnya Jokowi Bikin Perpres Kalajengking Biar Bisa Bayar Utang, Bukan Perpres Miras

KAMIS, 04 MARET 2021 | 13:07 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pidato Presiden Joko Widodo tentang kiat menjadi kaya dengan mengumpulkan racun kalajengking di tahun 2018 terngiang di benak Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat menanggapi polemik Perpres 10/2021.

Perpres yang diteken 2 Februari lalu ini sempat mendapat tentangan keras dari ormas Islam seperti MUI, Muhammadiyah, dan NU karena lampirannya memasukan miras sebagai bidang investasi terbuka. Hingga pada akhirnya Presiden Joko Widodo mengumumkan pencabutan lampiran tersebut pada Selasa (2/3).

Kembali ke ingatan Iwan Sumule. Presiden Joko Widodo di hadapan para kepala daerah sempat mengatakan bahwa jika ingin kaya, maka mereka disarankan mencari racun kalajengking yang nilai ekonomisnya tinggi.


Pernyataan itu disampaikan dalam acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

“Presiden Jokowi bilang, ’kalau mau kaya, cari racun kalajengking’. Masih ingat pernyataan spektakuler ini, ‘kalau mau kaya’,” tuturnya Iwan Sumule saat berbincang dengan redaksi, Kamis (4/3).

Demi menunjukkan konsistensi kepada publik, Iwan Sumule menyarankan Presiden Joko Widodo untuk konsisten memegang ucapannya itu. Apalagi saat ini masyarakat sedang dirundung keterpurukan karena krisis kembar, kesehatan dan ekonomi, menyerang selama pandemi.

“Tapi, sungguh mengherankan ketika ekonomi rakyat dan negara sedang terpuruk dan nyaris bangkrut, kok malah bikin Perpres Miras?” sindirnya.

Iwan Sumule mengingatkan bahwa saat ini ekonomi rakyat dan negara sedang terpuruk, bahkan nyaris bangkrut. Utang semakin menumpuk dan defisit negara hampir mencapai Rp 1.000 triliun.

Artinya, Jokowi sebagai presiden harus konsisten antara yang terucap dan yang dikerjakan. Jika memang racun kalajengking bisa membuat masyarakat Indonesia kaya, maka seharusnya bidang itu yang dikembangkan. Bukan malah ujug-ujug membuat Perpres Miras yang kontroversial.

“Bukannya bikin Perpres Kalejengking, agar rakyat kaya dan bisa bayar utang negara, malah buat Perpres Miras. Memang mau buat rakyat semakin mabok karena hidup semakin sulit?” tegasnya.

Kepada para pemuda tanah air, Iwan Sumule berpesan agar bisa mendedikasikan hidup untuk melakukan perlawanan. Baginya, kata “lawan” merupakan mantra yang bisa membuat sebuah perubahan seseorang, maupun sebuah negara dan dunia.

“Tak ada yang bermartabat dari seorang anak muda, kecuali dua hal: bekerja untuk melawan penindasan dan melatih dirinya untuk selalu melawan kemapanan,” pesan Iwan Sumule.

Terakhir, dia menekankan bahwa kemiskinan yang terjadi tidak lepas dari sebuah sistem dan kepemimpinan yang buruk.

“Kemiskinan ini karena sistem dan kedunguan pemimpin,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya