Berita

Seorang gadis 19 tahun menjadi korban tewas dalam protes di Myanmar/Repro

Dunia

Pengorbanan Seorang Gadis 19 Tahun Untuk Revolusi Myanmar

KAMIS, 04 MARET 2021 | 09:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Protes damai di Myanmar telah berubah menjadi peristiwa berdarah. Kekerasan dan penggunaan kekuatan oleh aparat keamanan terhadap demonstran Myanmar terus menambah korban jiwa.

Data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan, sejak kudeta militer pada 1 Februari hingga Rabu (3/3), setidaknya ada 38 orang yang meninggal dunia.

Aksi protes pada Rabu menjadi salah satu yang paling berdarah. Korban jiwa bertambah banyak dan bahkan di antara mereka adalah remaja belasan tahun.

Salah satunya adalah seorang gadis berusia 19 tahun.

Menurut seorang jurnalis Myanmar, Aung Naing Soe, gadis itu ditembak dan dibunuh oleh preman militer dalam aksi protes di Myanmar pada Rabu.

Ketika itu gadis itu mengenakan kaus bertuliskan "Everything will be OK", seakan memberikan harapan bahwa semua akan baik-baik saja.

"Botol Coca Cola di tangannya adalah untuk membantu mereka yang terkena gas air mata," tambah Aung Naing Soe, dalam cuitannya di Twitter.

"Dia mengorbankan hidupnya untuk mengajari kita bahwa ada harapan," lanjut dia.

"Ini adalah revolusi yang harus dimenangkan," tekan Aung Naing Soe.

Gadis itu tidak sendirian, menurut Radio Free Asia, setidaknya ada empat anak yang dilaporkan menjadi korban jiwa dalam insiden pada Rabu. Bahkan salah seorangnya adalah remaja lelaki berusia 14 tahun yang ditembak mati tentara dalam konvoi truk militer yang lewat di Myingyan.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Lebaran 2024, Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang

Kamis, 18 April 2024 | 07:55

Hadapi Australia, Timnas U-23 Diperkuat Justin Hubner

Kamis, 18 April 2024 | 07:40

Pererat Kerjasama Bilateral, Wang Yi Mulai Tur Diplomatik di Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 07:30

Gasak Motor di 21 TKP, Sopir Truk dan Pedagang Kerupuk Didor Polisi

Kamis, 18 April 2024 | 06:26

Jakarta Terbuka untuk Pendatang Baru, PKS: Penghapusan NIK Tak Adil

Kamis, 18 April 2024 | 06:17

Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Dalam Truk Permen

Kamis, 18 April 2024 | 06:06

BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Kamis, 18 April 2024 | 05:47

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Inggard Joshua Minta Pemprov DKI Penuhi Hak Cuti Pegawai Piket Lebaran

Kamis, 18 April 2024 | 05:14

Siswa Tak Miliki SIM Harus Dilarang Bawa Kendaraan ke Sekolah

Kamis, 18 April 2024 | 04:20

Selengkapnya