Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Net

Politik

Resmi, SMI Tambah Anggaran PEN 2021 Rp 699 T

SELASA, 23 FEBRUARI 2021 | 19:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Anggaran program pemulihan eknomi nasional (PEN) naik dari Rp 627,9 triliun menjadi Rp 699,43 triliun tahun ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, kenaikan PEN 2021 tersebut akan disebar untuk lima klaster.

Pertama untuk perlindungan sosial sebesar Rp 157,41 triliun dengan rincian Rp 28,71 triliun untuk program keluarga harapan (PKH), Rp 45,12 triliun untuk kartu sembako, Rp 12 triliun untuk bantuan sosial (bansos) tunai, Rp 20 triliun untuk pra kerja, Rp 14,4 triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT) dana desa, dan Rp 37,18 triliun untuk perlindungan sosial lainnya.


"Perlindungan sosial diutamakan untuk 40 persen masyarakat kelas menengah ke bawah," jelas Sri Mulyani saat konferensi pers, Selasa (23/2).

Kenaikan PEN 2021 juga diberikan untuk klaster kesehatan sebesar Rp 176,3 triliun. Jumlah ini naik 178 persen dari realisasi 2020 sebesar Rp 63,51 triliun. Nantinya, anggaran tersebut diperuntukkan testing dan tracing Rp 9,91 triliun, biaya perawatan Rp 61,94 triliun, program vaksinasi Rp 58,18 triliun, insentif pajak kesehatan Rp 18,61 triliun, dan penanganan lainnya Rp 27,67 triliun.

Klaster UMKM dan korporasi juga dapat kucuran tambahan, yakni sebesar Rp 186,81 triliun atau naik dari realisasi 2020 sebesar Rp 173,17 triliun.

Klaster keempat yang dapat kucuran yakni program prioritas sebesar Rp 125,06 triliun. Anggaran itu akan digunakan untuk padat karya Rp 27,33 triliun, ketahanan pangan Rp 47,1 triliun, kawasan industri Rp 11,22 triliun, pinjaman daerah Rp 10 triliun, pariwisata Rp 8,66 triliun, dan prioritas lainnya Rp 4,11 triliun.

Terakhir untuk insentif usaha sebesar Rp 53,86 triliun. Dana itu dialokasikan untuk PPh ditanggung pemerintah (DTP) sebesar Rp 5,78 triliun, pembebasan PPh 22 Impor Rp 13,08 triliun, pengurangan angsuran PPh 25 Rp 19,71 triliun, PPnBM DTP kendaraan bermotor Rp 2,99 triliun, dan insentif lainnya Rp 12,3 triliun.

Untuk anggaran kesehatan juga ditambah sebesar Rp 130 triliun seiring dengan proyeksi penambahan dana untuk proses vaksinasi Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya