Berita

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Ist

Nusantara

Wilayahnya Kebanjiran, Ridwan Kamil: Yang Kami Janjikan Mengurangi, Kalau Menyelesaikan Wallahualam

SENIN, 22 FEBRUARI 2021 | 21:14 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait banjir di tiga kabupaten, yakni Karawang, Bekasi, dan Subang.

"BBWS masih menjadi penanggung jawab dalam proses perbaikan, tadi malam juga saya masih koordinasi karena kan ada tanggul jebol Citarum," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (22/2).

Emil mengatakan, ada kendala terutama terkait dengan pengadaan bio bag untuk menutup tanggul yang jebol.


"Sehingga sedang dilakukan upaya penanganan secara sementara, ada kesulitan dari BBWS kantong bio bag itu ada keterbatasan, hari ini saya minta segera dibeli sebanyaknya untuk dilakukan penutupan tanggul yang jebol," jelasnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar.

Emil menyebut, pihaknya sudah melakukan beragam upaya penanggulangan banjir di Jabar. Di antaranya melakukan sejumlah proyek infrastruktur untuk mengurangi dampak banjir.

"Ada program yang sudah selesai 100 persen, contoh adalah penyodetan Sungai Cisangkuy yang tadinya ke Citarum dan bikin banjir, hari ini Cisangkuy sudah belok ke Citarum tapi tidak melewati permukiman, itu akan diresmikan. Itu contoh program penanganan banjir yang sudah 100 persen," jelasnya.

Tak hanya itu, ada program Bendungan Sadawarna yang kini pengerjaannya masih berada di angka 50 persen. Ia berharap, apabila Bendungan Sadawarna rampung, tak lagi terjadi banjir di wilayah Subang.

"Tapi kita tidak boleh takabur ya, apakah semua upaya ini bisa menyelesaikan, yang bisa kita janjikan adalah mengurangi, kalau menyelesaikan wallahualam karena faktor iklim ini tidak semua ilmu manusia bisa mengetahui," tambahnya.

Sedangkan Waduk di Bogor, kata Emil, pengerjaannya sudah lebih dari 50 persen. Sementara kali di Bekasi baru akan dimulai pengerjaannya.

"Kita sebagai pemerintah tidak tinggal diam, semua upaya harus dilakukan. Tapi kalau sudah situasi darurat karena situasi engineering belum selesai maka fokus pada penanganan kebencanaan melalui BPBD, TNI Polri, Basarnas dan lain-lain," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya