Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Iwan Sumule: Janji Jokowi Atasi Banjir Jakarta 100 Persen Bullshit

MINGGU, 21 FEBRUARI 2021 | 10:30 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Banjir kembali terjadi di DKI Jakarta setelah hujan dengan curah ekstrem mencapai 226 mm/hari pada Sabtu (20/1). Akibatnya, sebanayk 113 RW di wilayah DKI tergenang.

Catatan ini memang masih lebih baik ketimbang Februari tahun 2015 lalu, di mana banjir menggenang sebanyak 702 RW.

Masalah banjir yang melanda DKI Jakarta ini lantas membawa ingatan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule pada janji fenomenal Presiden Joko Widodo.

“Jakarta banjir lagi, dan jadi ingat salah satu janji fenomenal Jokowi sebelum menjadi presiden. Bahkan sempat katakan, ‘macet dan banjir lebih mudah diatasi jika ia jadi presiden’,” urai Iwan Sumule kepada redaksi, Minggu (21/2).

Janji Presiden Joko Widodo yang dimaksud Iwan Sumule adalah janji yang disampaikan di hadapan para relawan pada 26 Maret 2014 di Jakarta. Tepat saat Jokowi tengah diusung jadi calon presiden untuk periode pertama.

“Meskipun saya pindah kantor, itu justru akan mempermudah menyelesaikan masalah yang ada di Jakarta,” begitu kata Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah para relawan kala itu.

Jokowi lantas mengurai bahwa sebanyak 60 hingga 65 persen kunci persoalan Jakarta dipegang oleh pemerintah pusat. Khusus banjir, Jokowi menyebut bahwa ada sebanyak 13 sungai besar di DKI yang menjadi kewenangan pusat.

Sebagai contoh, Jokowi mengatakan jika dirinya tetap menjadi gubernur DKI Jakarta, maka dia tidak akan bisa mengatur atau mengambil kebijakan untuk penanganan sungai di Bogor.

Bagi Iwan Sumule, janji itu kini tinggal kenangan. Pasalnya, hingga periode kedua Jokowi menjadi presiden, DKI Jakarta tetap kebanjiran.

“Sampai tahun kedua di periode kedua jadi presiden, Jakarta tetap saja banjir. Janji Jokowi atasi banjir Jakarta 100 persen bullshit,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya