Berita

Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Membenturkan SBY Dan Megawati Seperti Merobek Merah Putih

SABTU, 20 FEBRUARI 2021 | 19:57 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali ramai dibahas publik usai senior Demokrat, Marzuki Alie menyebut Mega kecolongan dua kali oleh SBY.

Namun di tengah polemik keretakan SBY-Mega, ada kisah kedekatan Ketum PDIP dan Ketua Majelis Tinggi Demokrat itu yang diungkap Demokrat.

"Membenturkan Pak SBY dengan Ibu Mega, seperti merobek merah putih. Keduanya, Presiden ke-5 dan ke-6 RI. Banyak irisan sejarah," kata Ketua Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution di akun Twitternya, Sabtu (20/2).


Satu hal kedekatatan keduanya yakni soal ajudan Megawati saat masih menjabat sebagai Wakil Presiden tahun 1999. Saat itu, Mega mengangkat Kol (Pol) Budi Gunawan (BG) sebagai ajudan Adc.

"Satu ketika, tahun 2000, Wapres Megawati, Menperin Luhut Panjaitan, Menko Polkam SBY, dan KSAD Jenderal Tyasno mendatangi Grup 5 Kopassus di Cijantung. Tuan rumah adalah Kolonel Pramono Edhi Wibowo, Komandan Grup 5 pasukan elite TNI. Tak lain, adik ipar Pak SBY," jelas Syahrial.

Tak lama dari kunjungan tersebut, Kolonel Edhie diangkat sebagai Adc Wapres dan bergabung dengan Kolonel Budi Gunawan dalam satuan Adc Wapres Megawati.

Syahrial memaparkan, Kol. Edhie dan Kol. BG terus mendampingi Mega hingga menjabat Presiden ke-5 RI menggantikan Presiden Gus Dur. Meski terjadi persaingan antara ABY dan Megawati pada Pilpres 2004, kata Syahrial, Kol. Edhie tidak dicopot dari posisi Adc.

"Sebelum menyerahkan jabatan presiden kepada Pak SBY, BG diberi pangkat bintang 1 sebagai jenderal termuda oleh Ibu Mega. Brigjen BG menempati jabatan Karo Binkar, posisi yang sangat menentukan masa depan anggota di Mabes Polri," jelasnya.

Syahrial kemudian membeberkan bahwa saat SBY menjabat sebagai presiden kerap didatangi politisi PDIP, yakni Pramono Anung yang kala itu masih menjabat sebagai Sekjen PDIP. Tahun 2005, kata dia, Pramono beberapa kali bertemu dengan SBY dan kerap menyinggung nama Brigjen BG yang ingin menjadi Kapolda.

"Konon, pesan tersebut datang dari Ibu Mega. Dan tahun 2008, jadilah Brigjen Budi Gunawan menempati posisi Kapolda Jambi atas kebaikan Pak SBY," sambungnya.

Ketika SBY menjabat presiden untuk periode ke-2, Pramono disebut kembali berbisik agar Brigjen BG bisa dipromosikan sebagai Kapolda bintang 2 di Jawa. Namun saat itu, SBY merasa keberatan karena khawatir akan jadi persoalan bagi pendukungnya.

"Namun demi kepentingan bangsa, Pak SBY setuju Irjen Budi Gunawan mendapat bintang 2 dan menjabat Kapolda Bali. Tempat yang menjadi basis dukungan Ibu Mega. Untuk mempersiapkan diri sebagai Kapolda Tipe A tersebut, BG melalui jalan tol sebagai Kadiv Binkum dan Kadiv Propam Polri," paparnya.

Atas dasar itu, ia pun meminta agar sejarah baik antara SBY dan Mega tersebut tidak dirusak demi persatuan bangsa.

"Tidak juga perlu pasukan buzzeRp yang dipersenjatai dengan fitnah dan rekayasa kekuasaan hanya untuk merusak persatuan," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya