Berita

Proses penguburan 49 paus yang mati terdampar/Ist

Nusantara

Kubur 49 Paus Mati Terdampar Di Bangkalan, Khofifah Kerahkan Dua Eskavator

SABTU, 20 FEBRUARI 2021 | 13:36 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Seperti diketahui sebelumnya pada Kamis (18/2) telah ditemukan kawanan Ikan Paus jenis Pilot yang terdampar di Perairan Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.  

Berdasarkan data hingga Jumat (19/2) terdapat 52 paus yang terdampar. Dimana, 49 diantaranya sudah ditemukan dalam keadaan mati, sedangkan 3 ekor Paus sudah diupayakan kembali ke laut lepas.

Namun demikian, per hari ini Sabtu (20/2) dua ekor paus yang telah diupayakan kembali ke laut lepas, ditemukan mati meskipun telah dicoba hingga 4 kali pengembalian.
Sejauh ini hanya 1 ekor yang berhasil kembali ke laut lepas dan akan terus dipantau perkembangannya.

Terkait penguburan ikan paus yang telah mati tersebut, proses penggalian telah dimulai sejak Sabtu mulai jam 6 pagi dengan menggunakan dua eskavator yang dikirim oleh Pemprov Jatim.

Dimana, letak penguburan berada di perairan Pantai Modung dengan jarak 70 meter dari bibir pantai. Sedangkan kedalaman untuk penguburannya minimal 5 meter.

Ini penting, untuk memastikan tidak adanya air yang masuk ketika terjadi pasang air laut.

Berdasarkan informasi dari pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jatim, diketahui terdapat dua titik penguburan. Titik pertama untuk 25 ekor  paus yang telah mati, sedangkan di titik kedua untuk 21 ekor paus.

Namun demikian, terdapat satu ikan Paus mati yang harus dikuburkan secara manual karena jaraknya cukup jauh dari titik penguburan, sedangkan 4 sisanya kemungkinan terseret arus ombak saat pasang terjadi.

Proses penggalian dan penguburan juga berjalan cukup lancar dan cepat, serta tidak ditemukan kendala yang cukup berarti. Warga sekitar juga sangat kooperatif selama proses penggalian dan penguburan dilakukan.

Dalam rangka percepatan, banyak pihak yang terjun dan ikut langsung terlibat dalam proses penguburannya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya