Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

LK PBNU: Pencegahan Stunting Jangan Cuma Salahkan Perempuan!

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 01:16 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Berbicara tentang pencegahan stunting tidak bisa hanya menyudutkan perempuan.

Dokter dari Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU), dr Hj Citra Fitri Agustina mengatakan, untuk mencegah lahirnya anak stunting memang dimulai dari proses pertumbuhan anak dari dalam kandungan. Namun tak bisa dinafikan pentingnya kualitas bibit dari sang ayah.

“Pencegahan stunting jangan hanya menyalahkan perempuan. Selama ini yang terus diintervensi adalah ibu, misalnya ibu diminta makan telur selama hamil,” kata dr Civi, sapaan akrabnya, Kamis (18/2).


Dokter Civi mengingatkan, ada pengaruh nutrisi dari pria sebaga calon ayah yang harus dijaga. Karenanya, ia menyayangkan jika selama ini fokus pencegahan stuting hanya pada perempuan.

“Harus di kedua-duanya,” tegasnya.

Ia mengamini stuntung juga bisa disebabkan kekurangan darah yang dialami ibu hamil sejak awal kehamilan. Akan tetapi hal ini bukan alasan mutlak lantaran sang suami juga bisa saja memiliki penyakit penyerta.

“Kok ibu terus yang disalalahkan? Kedua pihak harus diperiksa, termasuk apakah sperma cukup unggul?” ungkapnya.

Selain itu, pria juga perlu memperhatikan gaya hidup untuk menjaga kualitas sperma. Dewasa ini, ia menilai masih banyak anak muda yang abai terhadap kebiasaan yang justru memicu fertilitas atau kemanduan.

“Beberapa dokter menyarankan jangan taruh gadget di saku celana,” lanjutnya.

Selain itu, faktor nutrisi makanan juga mempengaruhi kualitas sprema. Karenanya, ia menilai adanya pemantauan calon pengantin termasuk pria sebagai calon ayah, sebagai hal yang baik.

“Masalah stunting ini masalah lama dan bersifat dari hilir yakni sejak ibu hamil, dari bibit yang dikelola,” imbuhnya

Di sisi lain, upaya pencegahan stunting juga perlu dilakukan oleh semua pihak, seperti yang dilakukan BKKBN dengan Fatayat NU. “Pencegahan stunting sudah jamak akan lebih baik dengan banyak pelibatan organisasi masyarakat,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya