Berita

Haidar Alwi/Net

Politik

IFW Minta Haidar Alwi Setop Sebarkan Narasi Yang Cenderung Sumir

KAMIS, 18 FEBRUARI 2021 | 18:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Haidar Alwi dan lembaganya Haidar Alwi Institute (HAI) diminta segera menghentikan tudingan tentang dugaan kejahatan bisnis yang dilakukan sejumlah pihak, karena informasi yang disampaikan cenderung sangat sumir dan tanpa ditopang data yang meyakinkan.

Founder dan Koordinator Indonesia Financial Watch (IFW), Abraham Runga Mali mengatakan sejumlah tudingan dan opini yang disebarluaskan HAI cenderung berisikan konten fitnah atau tuduhan tanpa dasar yang dimaksudkan untuk menyudutkan atau bahkan melakukan pembunuhan karakter tokoh-tokoh tertentu.

"Upaya melakukan kritik terhadap penyelenggara negara dan praktik bisnis adalah hal yang mulia. Namun, ketika informasi yang disampaikan sumir, tanpa data meyakinkan dan tidak akurat, maka hal itu tentu akan mengotori ruang publik," katanya dalam keterangan pers tertulis, Kamis (18/2).


Menurut Abraham, di tengah maraknya arus informasi di ranah digital, baik yang ditampilkan media pers siber atau daring serta media sosial, siapapun yang merasa punya tanggungjawab untuk perbaikan bangsa dan negeri ini mestinya menyebarkan informasi yang faktual, ditopang data kuat, dan menjauhkan diri dari tudingan tanpa bukti, yang berujung pada fitnah dan pembusukan karakter pihak-pihak tertentu.

"Sama sekali tidak elok kalau sebuah lembaga seperti Haidar Alwi Institute memproduksi dan menyebarkan narasi melalui media siber tertentu yang berlindung di balik kredo kemerdekaan pers," kata jurnalis senior bidang bisnis dan finansial ini.

Abraham mengingatkan, kemerdekaan berpendapat yang mencakup kebebasan pers tidak dimaksudkan memberi ruang tanpa batas bagi siapapun untuk dengan leluasa menebar fitnah, hoax dan tuduhan tanpa bukti serta melakukan framing untuk memojokkan pihak tertentu.

"Karena itu, di ranah media pers, ada kode etik jurnalistik yang mengatur cara kerja para jurnalis dalam memproduksi konten yang memenuhi standar kelayakan jurnalistik. Ini menyangkut marwah media pers sebagai organ penting untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan malah menyesatkan bangsa," ucapnya.

Haidar Alwi Institute diketahui merupakan lembaga yang dibesut oleh Haidar Alwi, seorang relawan yang terlibat dalam pemenangan pasangan Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019. Di awal-awal sebelum pembentukan kabinet, namanya sempat disebut-sebut dan dijagokan oleh sejumlah pihak untuk masuk kabinet Jokowi-Maruf.

Belakangan, Haidar Alwi acapkali melakukan kritik dan "serangan" terhadap beberapa pihak, antara lain Moeldoko, Bobby Nasution, Puan Maharani dan Erick Thohir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya