Berita

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Friksi Mega-SBY Kembali Diungkit, Politik Dendam Dan Sakit Hati Yang Tak Sehat

KAMIS, 18 FEBRUARI 2021 | 07:01 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pernyataan senior Partai Demokrat, Marzuki Alie yang menyebut Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali atas manuver politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di masa lalu menunjukkan adanya politik yang tak sehat.

Hal tersebut makin nyata ketika PDIP melalui Sekjen Hasto Kristiyanto menyerang balik dengan menganggap tudingan kecolongan tersebut mengonfirmasi adanya desain politik pencitraan ala SBY.
 
"Kurang sehat jika politik sakit hati dan balas dendam menjadi bagian dinamika perpolitikan di Indonesia," kata Direktur Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/2).


Ia khawatir bila gaya politik tersebut dibiarkan, akan berdampak pada perlakuan buruk terhadap seorang kepala negara, baik saat masih menjabat maupun usai meletakkan jabatannya.

"Jangan sampai presiden disanjung ketika berkuasa, tetapi dihujat pasca lengser oleh masing-masing pendukungnya," sambung pengamat dari Universitas Jayabaya ini.

Di sisi lain, merujuk rekam jejak hubungan antara keduanya, Igor tak yakin antara Ketua Umum PDIP dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu akan rujuk dalam waktu dekat.

"Rekonsiliasi ditunjukan oleh Jokowi dan Prabowo pasca Pilpres 2019. Tetapi tidak antara Megawati dan SBY pasca Pilpres 2004, sampai sekarang," pungkasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya