Berita

PM Belanda Mark Rutte/Net

Dunia

Pandemi, PM Belanda Kecewa Pengadilan Batalkan Aturan Jam Malam

RABU, 17 FEBRUARI 2021 | 17:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte meminta rakyatnya untuk terus mematuhi aturan jam malam untuk melawan pandemi Covid-19, meskipun putusan sementara pengadilan telah membatalkan aturan tersebut.

Pada Selasa pagi, pengadilan di Den Haag mengeluarkan putusan awal yang menyatakan, bahwa  jam malam wajib harus dibatalkan dengan segera. Hal itu  sebagai bagian dari gugatan yang diajukan oleh Viruswaarheid, sebuah organisasi yang menentang pembatasan virus corona.

“Penangguhan tindakan itu akan segera berdampak buruk pada perang melawan virus corona,” kata Rutte saat menggelar konferensi pers, seperti dikutip dari NL Times, Selasa (16/2).


Rutte bahkan mengatakan keputusan tersebut menjadi kemunduran bagi negara yang sedang berjuang melawan varian virus corona yang lebih menular itu.

"Jika jam malam tidak berdasarkan dasar hukum yang benar pada saat ini, itu tidak berarti itu tidak perlu," kata perdana menteri.

Dia mengatakan bahwa jam malam yang berlaku setiap hari dari jam 9 malam sampai jam 4:30 pagi dimaksudkan untuk mengurangi jumlah peluang seseorang yang tertular virus corona untuk menularkannya ke orang lain. Dia juga mengatakan tujuan jam malam adalah untuk mengendalikan virus sebanyak mungkin.

Hakim pengadilan dalam keputusannya mengatakan bahwa jam malam tidak memenuhi persyaratan untuk keadaan darurat yang tidak terduga berdasarkan Undang-Undang Kewenangan Sipil Luar Biasa, karena sebelum jam malam diperintahkan hal itu secara teratur dibahas sebagai kemungkinan. Undang-undang yang digunakan untuk menerapkan jam malam mengharuskan ada keadaan darurat seperti ketika tanggul rusak, kata pengadilan. Namun tidak demikian halnya dengan jam malam, yang terlihat dari fakta bahwa jam malam dibahas sebelum diberlakukan.

Atas keputusan sementara tersebut, pemerintah mengajukan banding dan meminta pengadilan untuk tetap memberlakukan jam malam sampai pengadilan banding memutuskannya.

Penjabat Menteri Kehakiman dan Keamanan Ferd Grapperhaus, yang menghadiri konferensi pers dengan Rutte, mengatakan, "Kami tidak mengajukan banding karena itu membuat pembahasan hukum menarik, tetapi karena kami benar-benar menganggap tindakan itu perlu."

Akan ada sidang atas permintaan itu pada pukul 4 sore pada hari Selasa. Kasus pengadilan akan disidangkan secara lengkap di kemudian hari.

Jam malam  Belanda pertama kali diterapkan pada 23 Januari, sebagai bagian dari paket tindakan yang bertujuan untuk mengekang penyebaran virus corona jenis B117 yang lebih menular.

Implementasinya memicu kerusuhan selama beberapa malam di seluruh Belanda. Sebelumnya peraturan tersebut  ditetapkan berakhir pada 10 Februari, tetapi  kemudian pemerintah memperpanjangnya  -  dengan persetujuan parlemen  - hingga 3 Maret.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya