Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani,Ray Rangkuti/Net

Politik

Ray Rangkuti: Kritik JK Sangat Benar, Setelah Jokowi Bilang Ingin Dikritik, Novel Baswedan Dilaporkan Ke Polisi

SABTU, 13 FEBRUARI 2021 | 20:09 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bernada kritik dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait kebebasan berpendapat di Indonesia kerap berujung penangkapan, adalah fakta yang sulit terbantahkan.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (13/2).

"Sangat benar," kata Ray Rangkuti.


"Jika dilihat respons masyarakat atas ajakan presiden agar masyarakat aktif mengeluarkan kritik justru lebih banyak mendapat tanggapan pesimis dari pada optimis," imbuhnya menegaskan.

Pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menilai, pasca Presiden Jokowi meminta publik untuk mengkritik, pada saat yang bersamaan penangkapan menimpa para pengkritik, maka kepercayaan kepada Presiden makin menurun.

"Pandangan dan pernyataan kritis dengan sangat cepat diadukan ke polisi. Seperti yang menimpa Novel Baswedan yang baru saja dilaporkan ke polisi karena pandangannya soal kematian tahanan polisi," sesalnya.

Menurut Ray Rangkuti, bagaimana publik bisa percaya ucapan Presiden Jokowi jika hanya berhitung hari pasca Kepala mengajak agar warga aktif melakukan kritik, penyidik senior KPK Novel Baswedan sudah dilaporkan ke polisi.

"Maka, ucapakan JK tersebut tepat adanya," pungkasnya.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengomentari keinginan Presiden Jokowi yang minta dikritik oleh masyarakat. Namun, JK berpandangan bahwa pernyataan Jokowi tersebut seperti tidak berbanding lurus dengan kenyataanya.

JK lantas menyebut kritik dari masyarakat acap kali berujung pelaporan ke pihak Kepolisian.

"Beberapa hari lalu Bapak Presiden mengumumkan silakan kritik pemerintah. Tentu banyak yang ingin melihatnya bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi?" kata JK saat menjadi pembicara di acara 'Mimbar Demokrasi Kebangsaan' yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Jumat malam (12/2).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya