Berita

Bisnis tanaman hias/Net

Nusantara

Primadona Di Masa Pandemi, Bisnis Tanaman Hias Harus Dikemas Dan Dipasarkan Dengan Baik

KAMIS, 11 FEBRUARI 2021 | 12:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pandemi Covid-19 mengakibatkan pergerakan perekonomian jadi terbatas, termasuk menghantam pegiat UMKM.

Situasi ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Melihat adanya peluang dalam berniaga daring, anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono memberikan sejumlah pelatihan kepada pegiat UMKM di daerah pemilihannya, Rabu (10/2).

Pelatihan bertajuk "Trik Pemasaran Online Tanaman Hias di Magetan: Shop & Grow" diselenggarakan langsung di Magetan Green Garden, Desa Truneng, Kecamatan Sukomoro, dan dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari penjual, penggemar, dan pecinta tanaman hias.


Sebelumnya, Ibas sapaan akrab EBY, telah lebih dulu memberikan pelatihan ke sejumlah pegiat UMKM lain di Dapil 7 Jawa Timur. Dan pelatihan kali ini diberikan khusus kepada pegiat UMKM tanaman hias mengingat fenomena menjamurnya berbagai tanaman hias saat ini.

Melalui sambutan yang disampaikannya secara virtual, Ibas mengungkapkan bahwa tanaman hias cukup laris di pasaran. Sejumlah jenis tanaman pun tidak lupa disebutkannya, seperti aglonema, aukasia, janda bolong, dan lainnya.

"Model-model tanaman hias itu bisa jadi bisnis. Kita jangan pernah takut mengambil kesempatan," ujarnya penuh semangat.

Anggota Komisi VI DPR RI itu pun melanjutkan bahwa pegiat UMKM harus memanfaatkan peluang yang ada saat ini dengan sebaik-baiknya. Selain minat pasar yang tinggi, pegiat UMKM di Magetan memiliki nilai lebih dalam hal media tanam. Di Magetan, kondisi tanahnya sangat subur dan cocok untuk pengembangan tanaman hias.

Akan tetapi, meski ada nilai lebih, Ibas mengatakan bahwa dirinya paham jika ada kendala yang membayangi pegiat UMKM tanaman hias. Salah satunya, sifat bisnis tanaman hias yang dibayang-bayangi sebutan "monkey bisnis" alias tidak menentu.

"Bapak Ibu sekalian, kita harus mencari cara untuk membantah anggapan tersebut dan mempertahankan bisnis ini," pesannya.

"Kita harus optimis melihat dan memanfaatkan peluang. Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan kasih kendor. Tetap kreatif karena peluang itu selalu ada," lanjutnya lagi.

Terkait peluang usaha, Ibas menerangkan bahwa dirinya dan Fraksi Partai Demokrat selalu berusaha agar UMKM tetap berjalan, sekalipun di tengah ketidakpastian akibat pandemi. Oleh karenanya, dia terus memperjuangkan dan memberikan sejumlah bantuan dari pemerintah; pun bagi mereka yang tetap kesulitan meski telah mendapat sejumlah bantuan dari pemerintah.

Ibas kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya berdiam diri di tengah kondisi ini. Dia juga menekankan bahwa dirinya terus aktif dan memberikan sejumlah saran ke pemerintah pusat, seperti halnya meminta penyaluran KUR terus diberikan.

"Itulah ikhtiar saya sebagai wakil rakyat agar aspirasi rakyat terwakili. Saya juga berharap semua pegiat UMKM di Magetan dan seluruh daerah di Indonesia bisa melewati seluruh krisis ini dan bisa menjadi pengusaha profesional di bidangnya. Jika UMKM kita bangkit, ekonomi kita pulih dan bangkit," tuturnya.

Terkait tanaman hias di masa pandemi, Ibas pun menyampaikan pandangannya. Menurutnya, tanaman hias merupakan usaha primadona tambahan di masa pandemi. Selain harganya yang memukau dan keindahannya yang memukau, tanaman hias juga memiliki banyak khasiat lain, seperti pengharum atau dapat dijadikan obat tertentu.

Oleh karena banyaknya nilai lebih yang ditawarkan tanaman hias, Ibas mengatakan bahwa dirinya memberikan dukungan penuh dan mendorong komunitas tanaman hias untuk terus berusaha dan menjadikan tanaman hias sebagai sumber pemasukan di masa pandemi.

Bentuk dukungan dan dorongan yang bisa diberikannya saat ini adalah dengan membagikan bantuan berupa media tanam kepada semua peserta dan mengadakan dua pelatihan sekaligus, yakni sistem penjualan tanaman hias online dari Alamsurya Kubara Endriharto, dan pengemasan tanaman hias untuk pengiriman online oleh Gatot Wahyudi.

"Saya berharap Bapak dan Ibu bisa memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan memfoto atau merekam dalam bentuk video dan diunggah ke media-media sosial. Jangan lupa juga sertakan narasi yang berisi informasi tentang produk andalan tersebut," harap Ibas.

Di akhir sambutannya, Ibas mendapatkan tanggapan dari salah seorang peserta. "Terima kasih kepada Mas Ibas karena telah mengadakan workshop ini sehingga aspirasi bisa terakomodir dan menyeluruh ke seluruh lapisan masyarakat. Saya berharap bisa ketemu langsung dengan Mas Ibas setelah pandemi selesai," ujar Ibu Sri Yudo yang merupakan anggota Komunitas Pecinta Tanaman Hias Magetan.

"Mudah-mudahan saya bisa bertemu Ibu Sri Yudo dan teman-teman semua secepatnya. Saya sebetulnya berharap bisa berjumpa sekarang juga, tapi apa daya, selama pandemi ini, saya betul-betul menjaga semuanya agar terhindar dari Covid-19. InsyaAllah, kita bisa bertemu di Magetan selepas pandemi nanti," ucap Ibas menaggapai.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya