Berita

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsari/Net

Politik

Komnas HAM Kecam Dugaan Penyiksaan Terhadap Herman Di Balikpapan

SENIN, 08 FEBRUARI 2021 | 09:11 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komnas HAM mengecam keras kasus tewasnya Herman, dengan luka di sekujur tubuhnya setelah ditangkap oleh anggota Polresta Balikpapan.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsari mendesak agar dugaan adanya penyiksaan terhadap Herman harus diusut tuntas.

"Saya mengecam keras dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh anggota Polresta Balikpapan. Polisi harus mengusut tuntas kejadian tersebut dan menghukum para pelaku melalui proses hukum pidana," tegas Beka Ulung kepada wartawan, Senin (8/2).

Beka menegaskan kepolisian seharusnya taat dan mematuhi Peraturan Kapolri 8/2009 tentang Implementasi Hak Asasi Manusia. Semua polisi patuh dan tunduk pada Perkapolri tersebut.

"Di sisi yang sama, Indonesia juga sudah meratifikasi konvensi anti penyiksaan PBB, sudah seharusnya aparat negara termasuk polisi mematuhi dan menjalankan isi konvensi tersebut," tuturnya.

Lebih lanjut, Beka berjanji bahwa pihaknya akan terus mengawasi proses penanganan kasus Herman yang tengah diproses oleh Propam Polda Kalimantan Timur tersebut.

"Pastinya kami akan terus memantau proses yang dilakukan oleh polisi dan menindaklanjuti aduan yang ada karena infonya akan mengadu ke komnas," katanya.

Luka disekujur tubuh dan membiru dialami Herman hingga tewas usai ditangkap oleh anggota polisi Polresta Balikpapan. Kini, keluarga Herman pun telah melaporkan peristiwa nahas tersebut ke Propam Polda Kalimantan Timur (Kaltim).

Kematian Herman seperti yang dijelaskan di atas disampaikan LBH Samarinda disebutkan terjadi pada 2 Desember 2020 malam, di mana saat itu Herman yang disebut sedang berada di rumah, kemudian didatangi orang tidak dikenal.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya