Berita

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat memberikan keterangan pers terkait upaya pengambilalihan Demokrat/Net

Politik

Rencana 'Kudeta' Moeldoko Mometum Demokrat Jadi Wadah Oposisi

SABTU, 06 FEBRUARI 2021 | 08:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Rencana pengambilalihan paksa alias kudeta oleh Moeldoko bersama beberapa kader dan mantan kader senior partai Demokrat, seharusnya bisa dijadikan momentum bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadikan partai berloambang mercy itu sebagai wadah oposisi.

Begitu pandangan Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto terkait rencana kudeta Moeldoko terhadap kepemimpinan AHY di partai Demokrat, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/2).

Mantan Sekjen ProDem ini mengatakan, dalam situasi krisis dimana serangan Moeldoko dilakukan secara terbuka, maka AHY harus segera memposisikan diri untuk tidak dimangsa oleh Moeldoko.


Apalagi, kata Satyo jika dukungan Jokowi kepada Moeldoko benar adanya bukan hanya klaim dan hanya sebuah kebohongan belaka.

"Maka AHY dan partainya harus melakukan konsolidasi besar sekaligus mengundang kekuatan oposisi bergabung di dalamnya," kata Satyo.

Konsolidasi ini, bisa dimulai dari tokoh-tokoh yang melakukan penolakan terhadap Rancangan Undang-undang omnibus law ataupun tokoh lain yang konsisten melakukan kritik membangun seperti Rizal Ramli.

Atau, menurut Satyo, sosok Gatot Nurmantyo yang bisa dikatakan hampir sama nasibnya lantaran gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dihancurkan oleh Pemerintah.

"AHY disarankan sudah selayaknya mengundang Gatot Numantyo bergabung ke partai besutan SBY tersebut, Gatot Numantyo, cukup populer dikalangan umat Islam serta kelompok oposisi," tandas aktivis yang akrab disapa Komeng ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya