Berita

Moeldoko saat merespons skenario "kudeta" AHY di Partai Demokrat/Repro

Politik

Sikapi "Kudeta" AHY, Jokowi Bisa Berhentikan Moeldoko Agar Fokus Nyapres

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 15:28 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

RMOL. Merespons gerakan pengambilalihan atau "kudeta" yang diduga didalangi oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Presiden Joko Widodo bisa melakukan dua langkah politik.

Demikian kata pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/2).

Menurut Umam, Jokowi bisa langsung memberhentikan Moeldoko dari jabatan KSP. Opsi kedua, Jokowi meminta Moeldoko mengundurkan diri.


Analisa Umam, jika memang Moeldoko serius ingin mencalonkan diri sebagai presiden maka mundur dari KSP akan membuat dirinya fokus melakukan kerja politik.

"Pak Moeldoko jika memang serius ingin Nyapres, sebaiknya mundur saja dari istana, dan fokus melakukan kerja-kerja politik," kata Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina ini.

Kabar kudeta kepemimpinan Partai Demokrat diungkapkan oleh AHH pada Senin siang (1/2). Ia mengaku mendapatkan informasi lengkap dari para pengurusnya baik di level pusat maupun daerah.

Moeldoko sendiri tidak secara tegas membantah. Mantan Panglima TNI itu hanya meminta dinamika yang muncul itu tidak dikaitkan dengan Presiden Jokowi.

Moeldoko juga mmeinta AHY dan pihak Demokrat agar tidak terbawa perasaan dalam menghadapi dinamika partai berlambang mercy itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya