Berita

Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra/Repro

Politik

Demokrat Diguncang Isu Kudeta, Pengamat: Kesempatan Bagi AHY Untuk Kembalikan Kejayaan Masa Lalu

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 15:06 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Demokrat telah mengumumkan ke publik bahwa ada dugaan upaya pengambilalihan kepemimpinan secara paksa oleh pihak-pihak internal dan eksternal, bahkan diduga melibatkan orang di lingkaran Istana.

Menurut Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra, dinamika tersebut bisa menjadi peluang sekaligus ujian bagi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Peluang untuk mengembalikan kejayaan Partai Demokrat yang pernah menjadi pemenang Pemilu dan jadi partai penguasa selama 10 tahun.


Dan menurut Iwel Sastra, menjadi tugas Ketua Umum Demokrat untuk mengembalikan kejayaan masa lalu tersebut.

"Ini kesempatan AHY. Semua tergantung bagaimana AHY membawa partai ini, apakah bisa partai ini dibawa oleh AHY kembali kepada puncak kejayaannya seperti tahun 2009 pernah menjadi pemenang Pemilu," ujar Iwel Sastra melalui akun YouTube pribadinya @IwelSastraOfficial, Rabu (3/2).

"Saya melihat bahwa ini adalah ujian bagi AHY sebagai ketua umum partai demokrat," imbuhnya.

Iwel menambahkan, dengan adanya dinamika upaya kudeta ini, AHY yang notabene adalah Ketua Umum Partai Demokrat setelah ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), harus bisa menunjukkan bahwa ia sangat layak dan pantas menakhodai partai.

AHY sebelumnya mengungkapkan ada gerakan inkonstitusional yang berupaya secara paksa mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.

Gerakan itu belakangan diketahui dan langsung dibahas secara serius dalam rapat Pimpinan Partai Demokrat.

"Kami memandang perlu untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya. Yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa," ungkap AHY saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (1/2) lalu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya