Berita

Mantan Ketum PP GP Ansor 2010-2015/Net

Politik

Komentari Abu Janda, Nusron Wahid: Dari Sikapnya Tidak Nampak Seperti Kader NU

SENIN, 01 FEBRUARI 2021 | 14:05 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Setelah mantan Ketua Dewan Penasihat GP Ansor, As'ad Said Ali, Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Nusron Wahid angkat bicara soal pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda.

Melalui cuitannya di laman Twitter pribadinya, Nusron Wahid menjelaskan bahwa banyak pihak yang menanyakan siapa sebenarnya sosok Abu Janda.

Nusron Wahid kemudian menegaskan bahwa selama memimpin GP Ansor selama lima tahun, dirinya tidak mengenal dan tidak pernah bertemu dengan Abu Janda.


"Banyak tanya ke saya; soal Abu Janda. Saya jawab;"saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu." Selama memimpin Ansor 2010-2015 tidak ada nama itu beredar," demikian cuitan Nusron Wahid, Minggu malam (31/1).

Lebih lanjut, Nusron berpandangan, dari sikap dan cara berbicaranya, sosok Abu Janda tidak merepresentasikan karakter kader Nahdlatul Ulama.

Beberapa sifat yang melekat dan menjadi khasanah pada kader NU adalah tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), tasamuh (toleran) dan ta'adul (keadilan).

Dalam cuitannya, Politisi Golkar itu juga memanjatkan harapannya semoga ormas Islam terbesar itu dijauhkan dari orang-orang yang berniat merusak NU dari dalam.

"Dari sikap dan bicara; tidak nampak tawassuth, tawazun, tasamuh dan i'tidal ala kader NU. Semoga NU dijauhkan dari penumpang yang ingin merusak dari dalam," tandasnya.

Sebelumnya, Abu Janda dilaporkan oleh DPP KNPI atas dugaan melakukan penghinaan terhadap Islam lantaran ucapannya soal “Islam Arogan” dan tindak rasisme terhadap aktivis kemanusiaan asal Papua Natalius Pigai.

Ketum KNPI Haris Pertama menyatakan bahwa Abu Janda ini penyakit yang harus dihilangkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bagi Haris, Abu Janda harus diberi efek jera karena sudah berulang kali membuat cuitan yang memecah belah persatuan.

Saat ini Abu Janda yang kerap tampil ke publik dengan mengenakan atribut Banser NU itu sedang menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya