Berita

Kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh yang hancur terbakar/Net

Dunia

Kebakaran Hebat Hancurkan 550 Penampungan Kamp Pengungsi Rohingya Di Bangladesh

JUMAT, 15 JANUARI 2021 | 11:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kebakaran hebat terjadi di kamp pengungsi Rohingya di Kamp Nayapara, distrik Cox's Bazar, Bangladesh bagian selatan pada Kamis (14/1).

Lebih dari 550 tempat penampungan yang menjadi rumah bagi setidaknya 3.500 pengungsi Rohingya habis terbakar. Api juga menghancurkan 150 toko dan fasilitas milik swasta.

Dari foto dan video yang diunggah oleh Reuters, terlihat para pengungsi memilah barang-barang yang masih bisa terpakai. Tetapi hanya sedikit yang tersisa, selain tiang beton dan sekam beberapa pohon.

"E-block benar-benar terbakar. Tidak ada yang tersisa. Tidak ada yang tersimpan. Semuanya terbakar," ujar seorang pengungsi bernama Mohammed Arakani.

"Semua orang menangis. Mereka kehilangan semua harta benda mereka. Mereka kehilangan segalanya… semua barang mereka," tambahnya.

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan pihaknya menyediakan tempat berlindung, bahan, pakaian musim dingin, makanan hangat, dan perawatan medis bagi para pengungsi yang mengungsi akibat bencana di kamp di distrik Cox's Bazar.

"Pakar keamanan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kebakaran," lanjut UNHCR.

Sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Sementara para petugas pemadam kebakaran menghabiskan waktu dua jam untuk memadamkan api.

Wakil pejabat pemerintah, Mohammed Shamsud Douza mengatakan belum ada keputusan apakah tempat penampungan akan dibangun kembali atau pengungsi dipindahkan ke tempat lain.

Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah Bangladesh telah memindahkan ribuan pengungsi ke sebuah pulau terpencil. Relokasi itu dilakukan meski ada protes dari kelompok hak asasi manusia karena banyak laporan perihal pemaksaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya