Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono/Net

Presisi

Permudah Identifikasi, Keluarga Diharapkan Datang Ke Posko Antemortem RS Polri

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 10:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengimbau agar pihak keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 datang ke posko antemortem di RS Polri guna memudahkan tim DVI melakukan identifikasi.

"Bisa berupa dokumen-dokumen, ijazah, Kartu Keluarga (KK). Karena keterangan-keterangan apapun sangat membantu tim DVI untuk mengidentitikasi jenazah-jenazah yang jadi korban pada peristiwa kecelakaan tersebut," kata Rusdi kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/1).

Mantan Karobinops SOPS Polri ini menyampaikan, hingga Minggu malam (10/1), RS Polri telah menerima 21 sampel DNI dan tujuh kantong jenazah.


"Tim telah menerima sampel DNI sebanyak 21 sampel. Kemudian kantong jenazah tujuh kantong jenazah. Mulai hari ini tim akan melakukan tugas, melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah maupun hal-hal lain yang berhubungan  dengan kecelakaan pesawat tersebut," ungkapnya.

Sebanyak 306 personel yang terdiri dari unsur TNI, Kementrian Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia dan ahli forensik Indonesia sudah bersiaga di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mengidentifikasi korban Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kapulauan Seribu, pada Sabtu (9/1).

Berdasarkan rilis dari Kementerian Perhubungan, Sriwijaya Air SJ-182 mengangkut total 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. Sebanyak 40 orang dari total penumpang merupakan penumpang dewasa, 7 di antaranya anak-anak, dan 3 bayi.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya